Seorang penggiat media sosial, Abi Rekso Panggalih yang menyebut dirinya sebagai penyuluh #RakyatAkalSehat, mengatakan kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di tengah pandemi corona sangat memuaskan.
Sebab, menurut dia BUMN telah dibuat Erick untuk melakukan holdingisasi perusahaan dalam rangka efisiensi beban belanja pegawai dan meningkatkan fungsi kontrol di masing-masing entitas BUMN.
Penyesuaian kepegawaian itu, dia menjelaskan, secara komposisi lebih banyak aspek tidak melanjutkan kontrak kerja antara pihak BUMN dengan pekerja kontrak (Non-PHK).
Lebih lanjut, penyuluh #RakyatAkalSehat itu juga menyoroti kerugian yang dialami oleh Pertamina di tengah corona.
Baca Juga: Cara Lengkap Cek dan Daftar Penerima BLT Subsidi Gaji
Seperti yang telah diberitakan, berdasarkan laporan keuangan semester I 2020 PT Pertamina menunjukkan adanya kerugian sebesar USD 767,92 juta atau sekitar Rp11,33 triliun (kurs 1 USD = Rp14.766).
Salah satu pemasukam terbesar Pertamina, menurut dia adalah konsumsi bahan bakar transportasi pribadi. Dalam situasi daya beli untuk konsumsi otomatis turun drastis, karena di banyak kota-kota besar di Indonesia memberlakukan PSBB.
"Saat PSBB seperti ini, mobilitas masyarakat hampir berkurang 40% dari biasanya, bahkan anjuran dari WHO jika sebuah kota sudah banyak klaster baru mobilitas masyarakatnya harus berkurang hingga 70%," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 22 September 2020.
Tidak hanya Pertamina yang mengalami kerugian, Perusahaan plat merah lainnya seperti Garuda dan PT. KAI juga mengalami kerugian akibat pandemi coroa.
"Garuda selama ini melayani rute bisnis dan pariwisata, semenjak terjadi pandemi Covid-19 semua tempat wisata ditutup akibatnya wisatawan internasional dan domestik menurun drastis," ujarnya.
Baca Juga: BTS Bakal Rlilis Video Musik di Pulau Party Royal Fortine
"Terlihat jelas seperti Bali misalnya, yang biasa ramai dikunjungi wisatawan local dan internasional belakangan menurun," lanjutnya.
Serupa dengan Garuda, PT.KAI selama ini keuntungan perusahaan perkerata apian ini ditopang oleh jalur Jakarta-Bandung dengan nama K.A Argo Parahyangan terpaksa tutup karena kedua kota tersebut memberlakukan PSBB sejak awal pandemi corona.
Terakhir, menurut dia berdasarkan data yang dia dapat, perusahaan-perusahaan BUMN di dunia juga mengalami kerugian akibat corona. Salah satunya Rosneft, perusahaan BUMN Rusia sektor minyak dan gas yang menjual beberapa asetnya.
"Perusahaan BUMN Rusia Rosneft di sektor minyak dan gas juga mengalami kerugian. Aset di Venezuela dijual, cabang di Saudi Arabi pindah, dan mulai mengalihkan investasinya ke bidang lain," ujarnya.
"Hampir semua BUMN dunia yang bergerak dibidanga transportasi mengalami penurunan yang drastis. Jadi, cara membandingkannya pun harus tepat dan akurat," tutupnya.