Salah satu desa diKecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, NAD, bernama Desa Alurjambu memiliki kisah mistis yang begitu menyeramkan. Pasalnya, warga desa ini berbondong-bondong pergi meninggalkan rumah dan mencari kediaman lain diluar kampung.
Perbincangan dari mulut ke mulut tersebut karena ada kisah mistis yang tersimpan bersamaan dengan ditinggalnya desa tersebut oleh penduduknya. Sudah sejak beberapa tahun terkahir desa ini telah ditelantarkan oleh warga yang mendiaminya.
Baca Juga: Kisah Mistis Lasmi Si Kuntilanak Merah di Bandung, Berawal dari Kisah Cinta yang Berakhir Tragis
Dilansir dari Serambinews.com, banyak warga yang sempat tinggal di desa tersebut mengaku mengalami kisah mistis saat berada di sana. Desa Alurjambu sudah tak ada penghuninya sama sekali. Oleh sebab itu, kampung Perkebunan Alurjambu tersebut terliha seperti tempat yang menyeramkan untuk ditinggali.
Tampak rumah-rumah warga dan juga mes karyawan perkebunan sudah terbengkalai tak terurus. Hingga sebagian konstruksi bangunannya sudah diselimuti semak belukar yang tinggi menjulang.
Baca Juga: Korban Praktik Ilmu Hitam, Begini Kisah Mistis Mantan Pilot Jualan Nasi Uduk Tak Laku
Ternyata Kampung Perkebunan Alurjambu di Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang tersebut sudah pernah diusulkan untuk dihapus dari data pemerintah daerah pada 2014 lalu. Usulan tersebut dilontarkan oleh Camat Bandarpusaka ketika itu, Abdul Manan Mengaku menemukan sejumlah keganjilan.
Melansir dari Serambinews.com, seorang pria bernama Udin mengatakan pernah tinggal di Perkebunan Alurjambu dan menjadi penduduk desa tersebut.
Dia mengatakan bahwa keanehan demi keanehan dialami oleh warga kampung hampir setiap hari. Warga desa mengaku ada mahkluk astral penghuni desa yang selalu mengganggu orang yang tinggal di sana.
Baca Juga: Cerita Mistis Padepokan Jugala Raya di Bandung, Duhuni Bermacam Makhluk Gaib, Begini Wujudnya
Bahkan Udin mengaku bahwa warga sering sekali terkena penyakit yang tak tahu asalnya dari mana hingga membuat warga ramai-ramai untuk tinggalkan desa Alurjambu tersebut.
"Gak ada yang betah (tinggal) karena diserang kejadian-kejadian aneh. (Warga) sering sakit," kata Udin.