Herman (30) tega membunuh sang pacar janda beranak 3 (MA) setelah tidak terima disebut drakula. MA sendiri ditemukan tewas mengenaskan dengan luka gigitan di leher setelah bersetubuh 3 ronde dengan dirinya.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu hotel melati, di Bontang Selatan, Kalimantan Timur.
Sekedar informasi, si janda (MA) beranak 3 berusia 41 tahun.
Lebih lanjut, Polres Bontang pun menggelar reka adegan pembunuhan di hotel melati Jalan KS Tubun, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.
Baca Juga: Kronologi Perkenalan Korban Mutilasi di Kalibata City Dengan Pelaku, Berawal dari Tinder
Reka ulang adegan tersebut dilakukan pada Selasa 15 September lalu pada pagi hari.
Rekonstruksi dimulai pukul 09.00 Wita yang dipimpin Kanit Reskrim Polres Bontang, Ipda Probo Suja Samhari.
Semula Herman menyebut jika mereka memiliki janji ketemuan di sebuah hotel. Setelah sampai di lokasi sekitar pukul 17.00 Wita, keduanya diantar room boy menuju kamar 042 D.
Dari situ lah Herman kemudian memperagakan sebanyak 38 adegan saat menghabisi nyawa janda MA.
Aksi pembunuhan tersebut berawal dari adanya ucapan korban yang menyebut jika gigi pelaku seperti drakula.
Karena saat itu setelah selesai keduanya selesai berhubungan seks di atas ranjang. Janda MA menengok lehernya di kaca, dan mendapati ada seperti bekas darah tipis seperti gigitan.
Kejadian tersebut direct akan terjadi pada adegan ke-7 namun aktivitas berhubungan keduanya tetap dilanjutkan. Hingga kemudian janda MA membicarakan perihal mahar.
Janda MA menyebutkan sederet angka untuk mahar jika mau menikah namun pelaku kemudian hanya terdiam mendengar permintaan korban ini.
Tak mendapat jawaban, janda MA lantas berucap memutuskan hubungan, “Kita tak usah hubungan lagi.”
Baca Juga: Laeli Atik Supriyatin Pelaku Mutilasi Apartemen Kalibata City Adalah Pelakor
Herman yang kemudian merasa habis kesabaran dan tak mampu lagi membendung emosi lantas melakukan sejumlah adegan kekerasan kepada janda MA.
Hingga Kemudian korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Pada adegan ke-21 Herman kemudian mengecek apakah kekasihnya itu masih hidup atau sudah mati.
Setelahnya baru lah korban membersihkan bekas luka dan memilih untuk kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Saat itu pelaku menyebut jika dirinya melakukan hal ini juga atas dorongan sakit hati terhadap korban.
Sumber: Suara, NKRIKU
