Makna Hari Suci Galungan adalah hari dimana bersatunya rohani untuk mendapat pencerahan melenyapkan kekacauan. Sementara Hari Raya Kuningan adalah hari pemujaan pada Dewa memohon perlindungan lahir dan batin.
Hari Suci Galungan
Hari Suci Galungan merupakan salah satu hari penting bagi umat HIndu. Hari suci ini akan jatuh pada bulan ini di minggu kedua. Hari Suci Galungan adalah hari perayaan atas kemenangan Dharma (Kebaikan) atas aDharma (Keburukan). Hari ini dirayakan dengan menghaturkan puja dan puji syukur kepada Ida Sanghyang Widi Waas (Tuhan Yang Maha Esa).
Baca juga: Petik Edelweis di Gunung Lawu, Pendaki Wanita Ngeyel Saat Diminta Taruh Kembali
Dalam lontar Sunarigama menyebutkan bahwa makna dari Galungan adalah bersatunya rohani untuk mendapatkan pencerahan dan menghalau kekacauan. "Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang jayana samadahi, galangan apadang maryakena sarwa bypaning idep".
Dengan demikian makna dari Galungan adalah hari suci dimana rohani dan pikiran bersatu dan menjadi penerangan diri dalam wujud dharma. Sementara segala hal-hal buruk atau disebut kekacauan dalam diri merupakan wujud aDharma atau sirnanya keburukan diri. Maka substansi dari Galungan adalah perayaan atas kemenangan Dharma (Kebaikan) atas aDharma (Keburukan) dalam diri.
Hari Raya Kuningan
Hari Raya Kuningan jatuh pada hari kesepluh setelah Hari Suci Galungan. Lebih tepatnya Hari raya ini dirayakan pada hari Sabtu Kliwon, wuku Kuningan. Ini adalah hari dimana umat akan melakukan pemujaan pada para Dewa untuk memohon perlindungan, keselamatan dan bimbingan lahir dan batin.
Hari Raya Kuningan hanya dilakukan hingga tengah hari saja. Alasannya, pada hari itu diyakini bahwa para Dewa, Bhatara, dan juga Phitara turun ke Bumi hanya sampai tengah hari saja. Adapun bentuk pemujaan pada para Dewa dilakukan dengan menyediakan sejumlah sesajen seperti tebong, canang meraka, pasucian, dan canang burat wangi.
Baca juga: Fakta-fakta BTS Sebelum Debut yang Memilukan, Buat Army Sedih
Selain beragam sesajen dalam bentuk buah dan makanan ada juga hal yang begitu khas sebagai perlengkapan yang selalu ada yakni Endongan. Perlengkapan ini merupakan simbol seserahan persembahan pada Hyang Widhi. Selain itu ada juga Tamyang yang dipercaya sebagai simbol penolak bala dan marabahaya yang datang. Dan yang lainnya ada juga Kolem sebagai simbol tempat suci hyang Widhi. para Dewa, dan para leluhur.
Dari penjelasan diatas maka yang bisa kita pahami dari Hari Raya Kuningan adalah hari untuk memohon perlindungan dan memohon keselamatan lahir maupun batin.
Sumber: cvastro