Melebihi Rata-rata Dunia, Jokowi Minta Angka Kematian Virus Corona Diperkecil

Melebihi Rata-rata Dunia, Jokowi Minta Angka Kematian Virus Corona Diperkecil

Ahmad
2020-09-14 18:30:00
Melebihi Rata-rata Dunia, Jokowi Minta Angka Kematian Virus Corona Diperkecil
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram/jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan  kasus positif di Indonesia rata-rata 25,02 persen atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 24,78 persen.   Dalam kesempatan itu juga, dia mengatakan, pemerintah hingga kini masih berupaya agar pasien sembuh setiap harinya bertambah dan memperkecil angka kematian.

Sedangkan kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus dengan recovery rate atau tingkat kesembuhan 71 persen.

“Ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen, ini juga sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Gejala Terbaru Terpapar Virus Corona di Indonesia, Tidak Bisa Mencium Aroma

“Pemerintah juga terus harus bekerja keras meningkatkan angka kesembuhan. Itu penting sekali,” ujar Jokowi.

Terkait angka kematian akibat corona, Jokowi mengatakan pemerintah tengah berupaya mencegah hal tersebut.

Berdasarkan data, kata dia, angka kematian cenderung turun tiap bulannya. Angka kematian bulan lalu, sebesar 4,49 persen dari total kasus positif dan bulan ini sebesar 3,99 persen.

Sekedar informasi, angka kematian di Indonesia disumbangkan paling besar di empat provinsi yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari data-data yang disampaikan penting untuk dipelajari agar ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, dalam menangani wabah yang hingga kini belum berakhir.

Terkait perkembangan kasus positif corona, dilansir dari situs covid19.go.id kasus positif corona di Indonesia menjadi 221.523.

Baca Juga: Indonesia Bisa Bebas dari Corona Tanpa Vaksin, Begini Caranya

Jumlah kasus pasien meninggal akibat corona bertambah 118. Dengan demikian, total korban meninggal akibat Corona menjadi 8.841. 

Hingga hari ini, ada 3.395 pasien corona yang sembuh. Sehingga, total jumlah kesembuhan pasien corona di Indonesia menjadi 158.405.

Sekedar informasi, Indonesia dapat bebaskan diri dari virus corona tanpa vaksin. Pernyataan ini datang dari Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo yang meyakini keberadaan vaksin dan obat yang masih memakan waktu lama.

Dia mengatakan, kunci pemutusan mata rantai virus yang berasal dari Wuhan, China ini berada di kombinasi 3T (testing, tracing, dan treatment) serta 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). 

Kunci ini juga harus didukung dengan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB) yang harus dituruti oleh masyarakat menghentikan mobilitas yang menjadi faktor penyebaran Covid-19. 

"Kombinasi 3T, 3M dan dalam tanda kutip lockdown. Karena uji klinis vaksin belum tentu berhasil, jadi perlu langkah antisipatif," ujar Ahmad dilansir dari CNN, Senin 14 September 2020.




Sumber: Viva, Kontan, CNN


Share :