Indonesia Bisa Bebas dari Corona Tanpa Vaksin, Begini Caranya

Indonesia Bisa Bebas dari Corona Tanpa Vaksin, Begini Caranya

Ahmad
2020-09-14 15:08:05
Indonesia Bisa Bebas dari Corona Tanpa Vaksin, Begini Caranya
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Indonesia dapat bebaskan diri dari virus corona tanpa vaksin. Pernyataan ini datang dari Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo yang meyakini keberadaan vaksin dan obat yang masih memakan waktu lama.

Dia mengatakan, kunci pemutusan mata rantai virus yang berasal dari Wuhan, China ini berada di kombinasi 3T (testing, tracing, dan treatment) serta 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). 

Kunci ini juga harus didukung dengan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB) yang harus dituruti oleh masyarakat untuk menghentikan mobilitas yang menjadi faktor penyebaran Covid-19. 

"Kombinasi 3T, 3M dan dalam tanda kutip lockdown. Karena uji klinis vaksin belum tentu berhasil, jadi perlu langkah antisipatif," ujar Ahmad dilansir dari CNN, Senin 14 September 2020.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Dibalik Kebijakan Jokowi Memberlakukan PSBB Bukan Lockdown

Ahmad menjelaskan mengapa pasien SARS dan MERS bisa menimbulkan gejala sementara pasien Covid-19 banyak yang tak menimbulkan gejala.

Dalam hal ini, Ahmad menyinggung soal viral tropism. Viral tropism adalah kemampuan virus untuk secara produktif menginfeksi sel dan jaringan, atau spesies inang tertentu.

Ahmad mengibaratkan viral tropism sebagai tempat yang virus sukai untuk menempel dan berkembang biak.

Virus SARS-CoV-1 penyebab SARS dan virus MERS-CoV penyebab MERS lebih menyukai untuk menginfeksi saluran napas bawah seperti trakea, bronkus dan paru-paru. Hal ini membuat gejala langsung terlihat karena menyebabkan gejala seperti sesak nafas.

Kemudian, Ahmad mengatakan tes PCR lebih akurat daripada rapid test yang mendeteksi antibodi. Sebab antibodi terkadang belum muncul di awal-awal seseorang terjangkit Covid-19, sehingga terjadi false negative (hasil negatif padahal sebetulnya pasien terinfeksi).

"Kalau rapid test bukan lihat virus langsung tapi melihat antibodi terhadap virus. Dan antibodi terbentuk seminggu hingga dua minggu setelah gejala," ujar Ahmad.

Baca Juga: Yuk Simak Syaratnya Keluar Masuk Jakarta Naik Kereta dan Pesawat

Hal yang sama juga dikatakan pengamat Epidemi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia bisa menang lawan virus corona tanpa vaksin Covid-19. Caranya dengan menekan infeksi virus serendah-rendahnya.

Pandu Riono mengungkapkan ini bisa dilakukan dengan cara melakukan pengawasan atau surveillance, melakukan testing sebanyak-banyaknya, pelacakan kasus, pembatasan gerak dan gerakan 3M. Menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

"Vaksin tu solusi jangka panjang. Tidak pernah jangka pendek. Jangan terjebak seolah-olah vaksin merupakan solusi jangka pendek, dalam sejarah tak pernah ada vaksin jangan pendek, itu jangka panjang," ujar Pandu Riono.

Pandu Riono mengungkapkan permasalahan Indonesia dan dunia saat ini bukan menghilangkan pandemi tetapi menekan sampai titik rendah. Bila tidak kasus Covid-19 akan bolak-balik saja.




Sumber: CNN, CNBC


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30