Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Corona, Wiku Adisasmito mengatakan terjadi peningkatan jumlah daerah zona merah alias berisiko tinggi dan zona oranye alias berisiko sedang.
Untuk itu, dia meminta kepada kepala daerah yang wilayahnya banyak kasus Corona untuk bekerja sama mengendalikan COVID-19. Sehingga, diharapkan minggu depan kondisinya lebih baik lagi.
Data per 6 September 2020, kata Wiku, terdapat 70 kabupaten/kota yang masuk zona merah COVID-19. Padahal, sepekan sebelumnya ada 65.
Baca Juga: Anggota Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Menteri Erick Thohir
Kabar kurang menggembirakan lainnya dari jumlah kabupaten/kota berisiko sedang atau oranye. Bila pada pekan sebelumnya ada 230, kini menjadi 267 kabupaten/kota masuk zona oranye.
Peningkatan zona merah dan oranye, membuat zona risiko rendah dari corona yang tadinya 151 menjadi 114 kabupaten/kota.
"Selama tiga minggu terakhir ini terjadi peningkatan kabupaten kota yang masuk kepada risiko tinggi. Begitu juga kenaikan pada tiga minggu terakhir yang masuk pada zona oranye," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 8 September 2020.
"Ini perlu menjadi perhatian kita semua agar kondisi ini harus diperbaiki," kata Wiku.
Baca Juga: Prinsip Good Governance yang Dilakukan Menteri Erick Thohir
Selanjutnya pengurangan pada zona hijau dari yang sebelumnya berjumlah 68 menjadi 65 kabupaten kota.
"Jadi selama tiga minggu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus dan daerah ke risiko lebih tinggi yaitu sedang dan tinggi. Perlu menjadi perhatian kita semua agar kondisi ini diperbaiki," lanjut Wiku.
Sumber: Liputan 6, Oke zone, Kompas