Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta seluruh masyarakat dunia untuk bersiap menghadapi potensi pandemi berikutnya setelah corona.
"Ini bukan pandemi terakhir," kata Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa dikutip dari Reuters, Selasa 8 September 2020.
Sayangnya, Ghebreyesus tidak menjelaskan secara rinci soal pandemi selanjutnya. Dia memastikan, pernyataan yang dia ungkapkan berdasarkan fakta dan sejarah di lapangan.
"Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap, lebih siap daripada saat ini," ucap dia.
PBB telah menginisasi program bernama Covid-19 Vaccine Global Access Facility (COVAX Facility). Program ini menyediakan vaksin yang akan disalurkan kepada 92 negara berpendapatan rendah dan rendah-menengah.
Baca Juga: Nambah 2.880, Kasus Corona jadi 196.989 Positif, 140.652 Sembuh
Program tersebut rencananya akan mendistribusikan vaksin sebesar 2 milyar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh dunia. Upaya ini akan menjadi penyaluran vaksin terbesar yang pernah ada.
WHO sendiri tidak mengharapkan vaksinasi luas untuk Covid-19 bisa terlaksana hingga pertengahan tahun depan. Mereka menekankan pentingnya pemeriksaan ketat terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.
Sebelum terjadinya pandemi Covid-19, kata WHO, dunia pernah dilanda wabah SARS di 2002. Namun berbeda dengan Covid-19, SARS bisa dibendung dalam beberapa bulan.
Dunia juga pernah dilanda Flu Spanyol di tahun 1918 hingga 1920. Sepertiga populasi dunia saat itu terinfeksi penyakit dari virus H1N1 ini, di mana sekitar 50 juta orang tewas.
Virus corona yang kini menjadi ancaman dunia telah menyebar ke seluruh dunia. Wabah yang pertama kali muncul pada akhir 2019 di kota Wuhan, China ini sudah menginfeksi sebanyak 27 juta orang.
Baca Juga: Angka Infeksi Semakin Bertambah, Ahli Ini Sebut Virus Corona Covid-19 Makin Lemah
Di Indonesia sendiri, data per Senin 7 September 2020 terdapat tambahan 2.880 kasus corona baru. Dengan begitu, total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 196.989.
Dikutip dari situs resmi kemenkes.go.id, pasien yang meninggal dunia akibat corona bertambah sebanyak 105 orang. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal adalah 8.130, dari hari sebelumnya 8.025 jiwa.
Per hari ini, dilaporkan 2.077 pasien sembuh dari corona, sehingga totalnya jadi 140.652. Dibandingkan dengan jumlah di hari sebelumnya yakni 138.575.
Sumber: Kumaran, Merdeka, CNBC