Rukun dalam solat yang kedua setelah membaca niat adalah takbiratul ihram. Tidak hanya membaca takbir (Allahuakbar) saja, namun gerakan dalam melakukan takbiratul ihram juga telah diatur. Bahkan Nabi SAW pernah menyuruh sahabat mengulang solatnya karena kesalahan dalam melakukan takbiratul ihram.
Berikut ini cara takbiratul ihram yang tim correcto.id rurujuk pada penjelasan ustaz Adi Hidayat yang mengulas cara takbiratul ihram sesuai apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kisah Nenek Psikopat Pemakan Tubuh Manusia
1. Berdiri
Sebelum melakukan takbiratul ihram, jika kondisi badan memungkinkan untuk berdiri, maka berdirilah dengan tubuh tegak sempurna. Tidak miring ke kanan atau ke kiri. Untuk posisi kaki selebar dengan bahu (tidak terlalu lebar dan tidak terlalu rapat).
"Cara berdirinya kata Nabi SAW. kamu berdiri tegak. Tegaknya di sini menurut badan, tidak miring kanan tidak miring kiri, tidak kebelakang, tegak sempurna," ujar ustaz Adi Hidayat.
"Kemudian posisi kaki masih ingat ya, tidak terlampau lebar dan juga tidak terlampau rapat. Cukup sejajar dengan bahunya, sejajar ke bawah," lanjutnya.
2. Mengangkat Tangan
Setelah berdiri dengan sempurna, maka angkatlah kedua tangan seraya mengucapkan takbir (Allahuakbar). Ada dua cara untuk tingginya mengangkat tangan.
a. Sejajar dengan bahu.
"Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA bahwa ketika memulai solat, Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya setinggi kedua pundaknya (bahu)," jelas Ustaz Adi mengutip hadits Al-Bukhari: 735.
b. Sejajar dengan daun telinga.
"Selain itu, dari Malik Bin Al-Huiris, kata beliau 'Saya pernah melihat Nabi SAW. mengangkat kedua tangannya sejajar dengan daun telinganya. Tidak lebih tinggi (dari daun telinga) dan tidak lebih rendah," tambahnya mengutip hadis Muslim.
3. Telapak Tangan Menghadap Kiblat
Saat mengangkat tangan, kondisi jari tangan jangan dibuka lebar-lebar atau ditutup rapat-rapat. Buka telapak tangan dengan kondisi sewajarnya.
"Kemudian telapak tangan, tidak terlampau terbuka jemarinya, tidak juga di rapatkan. Ulur seperti biasa menghadap ke arah kiblat," kata Ustaz Adi.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang makna takbiratul ihram dalam salat. dalam penjelasannya ustaz muda yang akrab disapa UAD tersebut mengutip hadis yang diriwayatkan at-Tirmizi nomor hadis 238.
"Kata Nabi, kalo Anda ingin salat berwudu dulu, saat Anda ingin mulai maka mulai dengan takbir (seperti tadi). Dan saat Anda takbir maka Anda musti tahrim (meninggalkan segala hal yang diharamkan). Jadi saat anda mulai takbir, Anda harus menepikan, meninggalkan segala hal yang dilarang, diharamkan", ucap ustaz Adi
Sumber: Youtube Taman Surga Tv