Cerita Misteri Pajenengan Suara di Bali, Dipercaya jika Bunyi Sendiri Pertanda Musibah

Cerita Misteri Pajenengan Suara di Bali, Dipercaya jika Bunyi Sendiri Pertanda Musibah

Ekel Suranta Sembiring
2020-09-05 22:39:37
Cerita Misteri Pajenengan Suara di Bali, Dipercaya jika Bunyi Sendiri Pertanda Musibah
Kulkul yang ada di Puri Klungkung (foto: Jawapos.com)

Kulkul merupakan hal mudah ditemui di Bali karena setiap banjar adat, desa adat memiliki kulkul. Dari sekian banyak kulkul di Bali, ada yang memang dikeramatkan. Salah satunya terdapat di Puri Agung Klungkung. Di sana ada dua kulkul  yang dibuatkan bale kulkul. Dua kulkul yang diyakini lanang-istri ini ditempatkan berdampingan dalam satu bale kulkul.

Oleh pihak puri, kulkul ini disebutnya Pajenengan Suara. Posisinya ada di sebelah selatan semanggen puri setempat. Lantaran posisi bale kulkulnya tinggi, Pajenengan Suara ini bisa dilihat dari jalan raya Untung Surapati, Semarapura. Mengingat Puri Agung Klungkung memang berada di pinggir jalan raya tersebut.

Baca Juga:

Kisah Misteri Patung Bayi di Gianyar Pulau Bali, Benarkah Bisa Menolehkan Kepala Saat Malam Hari?

Kisah Misteri Gunung Pancar di Jawa Barat, Salah Satunya Pusat Kerajaan Makhluk Gaib

Misteri Batu Akik, Salah Satunya Akik Lumut Dapat Meningkatkan Hubungan dengan Alam Sekitar

Secara kasat mata, Pajenengan Suara yang masing-masing dibalut kain kasa ini, tak ada bedanya dengan kulkul pada umumnya. Namun, sebagaimana penuturan Raja Klungkung, Ida Dalem Smara Putra, tak diketahui dengan pasti kapan itu dibuat. Termasuk kayu yang digunakan juga tak bisa dipastikan. Konon, bahannya katik kayu sila gui. 

“Saya dengar sila gui itu kecil. Tapi kok bisa jadi kulkul,” ujar Ida Dalem.

Tak hanya kayu yang digunakan masih misteri. Ukurannya pun tak bisa dipastikan. Dilihat sepintas, panjangnya lebih dari satu meter. Dengan diameter tak sampai 100  sentimeter. 

“Terus terang saja, kami tidak pernah mengukur. Katanya kalau diukur hasilnya bisa berubah-ubah. Makanya tidak berani,” terang Ida Dalem.

Pihaknya sebatas menegaskan bahwa ukuran sepasang kulkul itu berbeda. “Yang istri ukurannya lebih kecil,” imbuhnya. 

Meski tak mengetahui kapan pembuatannya, panglingsir puri yang sebelum abiseka sempat menjadi Kepala Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor, Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI ini, menceritakan,  kulkul itu berada di Puri Agung Klungkung sejak sekitar 1964. Saat Dewa Agung Gede Oka Geg menjadi Raja Klungkung. Sebelumnya, kulkul itu berada di Puri Semarajaya, areal Kerta Gosa saat ini.

Sekitar 1908 terjadi Perang Puputan. Bangunan puri itu rusak berat.  Banyak pejuang gugur, ada juga yang meninggalkan puri. Sehingga, puri pun kosong.  Ada rakyat kala itu berinisiatif memindahkan kulkul tersebut ke Pura Dalem Kresek di perbatasan Desa Besang dan Bendul, Klungkung. Sekitar tahun 1964 dipindahkan ke Puri Agung Klungkung.

Selain asal-asul yang tak diketahui dengan pasti, membunyikan kulkul itu  tak sembarangan. Setahu Ida Dalem, kulkul itu sempat disuarakan saat prosesi pretiwa Raja Klungkung Dewa Agung Gede Oka Geg tahun 1965 silam. Biasa juga disuarakan setiap tumpek wariga, bertepatan dengan pujawali Pajenengan Suara. Namun, tak sembarangan berani nepak, menyuarakan kulkul itu. Selain itu, sempat juga dibunyikan saat Ida Dalem abiseka 2010 lalu. 

“Sebelum abiseka, biasanya saya membunyikan saat pujawali,” terang Ida Dalem.

Kulkul itu, lanjut panglingsir Agung Paiketan Puri-puri Sajebag Bali ini, juga pernah bunyi sendiri. Uniknya, malah yang mendengar masyarakat dari luar Klungkung. Suaranya pernah terdengar sekitar 1970-an. Bunyi kulkul kala itu bertanda akan ada wabah penyakit. “Karena sudah ada tanda, maka wabah cepat diatasi,” terangnya. Sebelum bencana bom Bali I tahun 2002, serta bom Bali II tahun 2005 juga sempat terdengar oleh masyarakat luar Klungkung. Cuma tak terbaca bencana yang akan terjadi di Pulau Dewata.

Baca Juga:

Kisah Mistis Gedung Biru di Kalimalang, Sering ada Penampakan Hantu Kuntilanak Bergaun Putih

Kisah Mistis Manager PT Hutama Karya di Tol Bali, Mengaku Sering Mengalami Kejadian Aneh

Cerita Misteri Gua Jepang Klungkung di Bali, Sering Terjadi Penampakan

“Saat itu terdengar dari klod kauh. Justru di puri malah tidak kedengaran.  Ternyata bom meledak di Kuta,” kenang Ida Dalem yang sebelum abiseka bernama Tjokoda Gede Agung Sumara Putra.

Ida Dalem sendiri pernah mendengar kulkul itu berbunyi tahun 2007, yakni sebelum terjadinya gempa bumi di Sumatra Barat. Dia pun sempat kaget dengan suara kulkul itu karena terjadi tengah malam. Hal itu pun membuatnya berpikir tentang kondisi Bali, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, kalau sudah ada bunyi sendiri pertanda akan ada bencana. 

“Syukur tidak ada bencana di Bali, tapi waktu itu ada gempa di Sumatra Barat,” ucapnya, sambil menirukan suara kulkul. 

Sumber: jawapos.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30