Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan pemerintah soal kemungkinan masalah baru yang muncul jika vaksin untuk COVID-19. IDI menyebut masa efektif khasiatnya hanya enam bulan sejak disuntikkan ke tubuh pasien.
Jika vaksin memang hanya bertahan selama enam bulan, untuk mencegah penularan lanjutan, menurut IDI, vaksinasi harus secara massal dan serempak kepada seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta.
"Kami ambil estimasi (khasiat vaksin) enam bulan. Itulah kenapa harus dilakukan [vaksinasi] serempak, dan dalam jangka waktu enam bulan harus selesai," kata Ketua Umum IDI Daeng M Faqih dalam telekonferensi, Kamis, 3 September 2020.
Pemerintah diharapkan membagi dua kategori proses vaksinasi, yaitu melalui jalur bantuan pemerintah dan jalur mandiri.
Baca Juga: Ada 3.622 Kasus Baru, Sebanyak 184.268 Positif, 132.055 Lainnya Sembuh
Vaksinasi jalur bantuan pemerintah, katanya, dengan pemberian vaksin secara gratis kepada 93 juta warga peserta BPJS Kesehatan dengan golongan penerima bantuan iuran (PBI). Vaksinasi jalur mandiri akan dapat diakses oleh masing-masing penduduk dengan cara membayar sendiri.
Untuk proses vaksinasi itu, Daeng memastikan IDI bersama asosiasi perawat dan bidan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah, bahkan tingkat kecamatan.
Sekedar informasi, pertarungan dengan virus corona di Indonesia belumlah berakhir. Tercatat, per Kamis 3 September 2020, ada penambahan 3.622 kasus baru.
Dengan begitu, maka total kasus positif corona di Indonesia mencapai 184.268.
Dikutip dari situs resmi kemenkes.go.id, pasien meninggal dunia karena corona bertambah sebanyak 134 orang. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal adalah 7.750 dari yang sebelumnya 7.616 jiwa.
Per hari ini, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2.084 orang. Sehingga, jumlah total pasien corona yang sembuh mencapai 132.055 dibandingkan jumlah sebelumnya yaitu 129.971.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksin covid-19 kepada 70 persen penduduk Indonesia secara massal pada 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira, 161 Juta Orang Penduduk RI Dapat Vaksin Corona
Artinya, sebanyak 161 juta orang penduduk ditargetkan menerima vaksin dengan asumsi jumlah penduduk 230 juta.
"Kita dengan penduduk 230 juta, kami baru memfokuskan untuk mendapatkan 70 persen," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir, usai rapat bersama IDI dan PPNI, Kamis 3 September 2020.
Pemberian vaksin nantinya akan dilakukan oleh 1,5 juta dokter, perawat, dan bidan. Dalam hal ini, pemerintah akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mendapatkan data tenaga kesehatan tersebut.
Sumber: Suara, CNN, Detik