Pertarungan dengan virus corona di Indonesia belumlah berakhir. Tercatat, per Kamis 3 September 2020, ada penambahan 3.622 kasus baru.
Dengan begitu, maka total kasus positif corona di Indonesia mencapai 184.268.
Dikutip dari situs resmi kemenkes.go.id, pasien meninggal dunia karena corona bertambah sebanyak 134 orang. Dengan jumlah ini, maka total pasien meninggal adalah 7.750 dari yang sebelumnya 7.616 jiwa.
Baca Juga: Kabar Gembira, 161 Juta Orang Penduduk RI Dapat Vaksin Corona
Satgas COVID-19 juga mengumumkan adanya penambahan jumlah pasien corona yang sembuh. Per hari ini, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2.084 orang. Sehingga, jumlah total pasien corona yang sembuh mencapai 132.055 dibandingkan jumlah sebelumnya yaitu 129.971.
Sementara jumlah kasus suspek hingga hari ini sebanyak 84.071.
Kabar baiknya, pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksin covid-19 kepada 70 persen penduduk Indonesia secara massal pada 2021.
Artinya, sebanyak 161 juta orang penduduk ditargetkan menerima vaksin dengan asumsi jumlah penduduk 230 juta.
"Kita dengan penduduk 230 juta, kami baru memfokuskan untuk mendapatkan 70 persen," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir, usai rapat bersama IDI dan PPNI, Kamis 3 September 2020.
Pemberian vaksin nantinya akan dilakukan oleh 1,5 juta dokter, perawat, dan bidan. Dalam hal ini, pemerintah akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mendapatkan data tenaga kesehatan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkap masih ada masyarakat yang menganggap diri mereka kebal atau tidak akan tertular COVID-19.
Kemudian, Doni menyebut setidaknya ada 5 provinsi tertinggi di mana masyarakatnya masih menganggap kebal terhadap virus Corona.
"Data beberapa bulan lalu terhadap lima provinsi adalah masih adanya masyarakat menganggap dirinya itu tidak mungkin kena COVID, yang tertinggi ternyata adalah di DKI Jakarta, yang kedua di Jawa Timur," kata Doni dalam rapat di Komisi VIII DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 3 September 2020.
Baca Juga: Warga DKI Hingga Jawa Timur Merasa Kebal Corona, Begini Kata Satgas COVID-19
Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase tertinggi di mana masyarakatnya merasa tidak berisiko tertular COVID-19, yaitu 30 persen. Disusul Jawa Timur dengan 29,20 persen, Jawa Tengah 18,30 persen, Jawa Barat 16,70 persen, dan Kalimantan Selatan 14,90 persen.
"Jadi kalau kita lihat hari ini angka kasus di Jakarta dan Jawa Timur masih tinggi, mungkin data yang dikumpulkan tentunya mungkin sudah lumayan akurat. Berikutnya di Jawa Tengah dan juga di Jawa Barat serta di Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Sumber: Kumparan, CNN, Detik