Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) terpaksa di-lockdown. Hal ini dilakukan menyusul sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) setelah melalui tes PCR.
Bagian kantor yang ditutup adalah gedung C kantor Kementan.
Baca Juga: Selamat Tinggal Corona, Ini Perkembangan Vaksin Merah Putih hingga 5 Senjata Pamungkas Jokowi
Kementan yang berlokasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan sebelumnya pernah mengeluarkan hasil penelitian kalung eucalyptus yang diklaim sebagai penangkal Corona.
Kejadian pegawai terpapar virus Corona ini bagai membuktikan bahwa kalung eucalyptus yang disebut penangkal Corona tidak manjur.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai memang wajar saja pegawai Kementan terkena virus Corona meskipun sudah menggunakan kalung eucalyptus.
Pasalnya, kalung tersebut memang bukan obat, Agus menilai itu hanya sebatas suplemen. Mau diklaim sebagai obat yang manjur oleh Kementan pun tidak akan bisa.
Baca Juga: Terungkap, Begini Cara Buat dan Cara Kerja Vaksin dari Ahlinya Langsung
"Gini eucalyptus yang kemarin kan bukan obat tuh, dari BPOM juga nggak ada. Instansi yang berhak izin edar obat kan BPOM, itu kan cuma suplemen aja bukan obat. Kalau Kementan bilang temukan obat anti virus ya salah," kata Agus.
Sebelumnya, kabar soal pegawai Kementan terpapar COVID-19 sendiri sudah konfirmasi langsung oleh Plt Sekretaris Ditjen PKH Makmun.
Sumber: Detik, Kompas