Presiden Jokowi ternyata tidak hanya mengandalkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China untuk melawan corona di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia akan mengandalkan vaksin merah putih. Vaksin corona ini menggunakan strain Covid-19 Indonesia dan saat ini sedang dikembangkan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman.
Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan pihaknya menargetkan akan menyerahkan bibit vaksin ke industri pada bulan Februari atau Maret 2020. Setelah itu akan dilakukan uji klinis fase satu, dua, dan tiga.
Baca Juga: Update Bertambah 1.877, Kasus Positif Corona di RI Kini 155.412
"Jadi ketika sudah selesai dari Eikjman bisa langsung diproses oleh Bio Farma tanpa penyesuaian yang terlalu banyak. Platform ini sudah dikuasai dan dikenal industri dalam hal ini oleh Bio Farma," ujarnya, Senin 24 Agustus 2020.
Uji klinis adalah pengujian vaksin kepada hewan dan manusia untuk menemukan manfaat dan efektivitas vaksin dalam memerangi penyakit. Setelah uji klinis selesai maka akan dimintakan izin kepada otoritas kesehatan Indonesia untuk mendapatkan izin edar.
"Penyuntikan pertama (uji klinis fase satu) kemungkinan trimester kedua 2021 dan (uji klinis) diprediksi selesai akhir 2021 dan produksi massal (vaksin) pada awal 2022," terang Amin Soebandrio.
Lebih lanjut, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro memberikan update terkait dengan penanganan Covid-19.
Bambang memaparkan sudah punya 60 lebih produk inovasi.
Kelima produk tersebut adalah :
1. Rapid Test Covid 19 yang telah diproduksi dan diharapkan 1 juta unit per bulan dapat di produksi bulan depan. Kemudian meningkat menjadi 2 juta/bulan dan bulan-bulan berikutnya bisa naik 2 juta. Saat ini sedang dipastikan kesiapan industrinya.
2. PCR test kit Covid 19 yang statusnya saat ini sudah diproduksi hingga 2 juta per bulan.
3. Vaksin Merah Putih untuk lawan Covid-19 yang ditargetkan akan diproduksi pertengahan tahun depan.
4. Suplemen untuk meningkatan daya tahan tubuh yang prosesnya sedang menunggu konfirmasi dari BPOM untuk menjadi suplemen.
5. Pengembangan Bio Safety Laboratorium (BSL-2), yang sudah di gunakan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat M Ridwan Meuraksa.
Baca Juga: Kasus Sembuh COVID-19 Tertinggi di Amerika, Indonesia Urutan Berapa?
Bambang memastikan akan melakukan koordinasi untuk menjaga keberlanjutan serta hilirisasi dari kelima produk inovasi tersebut.
"Mitra untuk hilirisasi itu adalah Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN untuk memastikan komersialisasi produk inovasi dalam skala besar," tegasnya.
Sekedar informasi, penyebaran kasus virus Corona atau Covid-19 di wilayah Indonesia semakin hari terus bertambah dan bahkan belum terkendali. Hingga hari ini bertambah 1.877 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 155.412.
Meski demikian, kabar baiknya terdapat 3.560 pasien sembuh dari virus Corona, kini totalnya menjadi 111.060 orang.
Sementara untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 79 orang, sehingga total menjadi 6.759.
Sumber:Kumparan, CNN, Detik, Kompas