Layaknya lagu dari grup band Wali yang berjudul 'Nenekku Pahlawanku', seorang nenek bernama Baidah warga Desa Tanjung, Kabupaten Sekadau, Kalbar salah satu korban terjangan angin Puting Beliung pada Sabtu, 22 Agustus 2020 malam. Saat itu, Baidah terkejut saat sedang tidur yang mendengar pintu jendela kamarnya yang diterjang angin kencang. Ia berusaha sekeras mungkin untuk menahan pintu jendela tersebut agar tidak lepas dan mengenai cucunya.
"Cucu kan lagi tidur. Saya berusaha nahan pintu jendela kamar takut melayang juga kan, sudah dikunci tapi kayak mau terbuka kena angin. Alhamdulillah keluarga tidak apa-apa," ucap Baidah ditemui di Desa Tanjung, pada Minggu, 23 Agustus 2020.
"Ini (samping kuping) luka kena jendela. Saya berusaha menahan pintu jendela kamar dari puting beliung," lanjut Baidah.
Sementara itu, M Ongot warga Desa Tanjung lainya menjelaskan, jika angin puting beliung itu terjadi begitu cepat hingga membuat atap rumah adik yang ditinggalinya sudah lenyap terbawa angin.
"Awalnya itu, hujan kayak es langsung angin. Kejadiannya (puting beliung) ndak lama. Kemudian adik keluar melihat hujan, tahu-tahu lihat atap belakang rumah setengahnya sudah terbang," ungkap Ongot.
Baca juga: Sedih, Ini Kisah Nenek di Yogyakarta yang Menangis sebab Kehilangan Sepeda Satu-satunya
Ongot mengatakan, keluarganya berusaha menyelamatkan diri dengan mengunngsi di rumahnya yang berada di belakang rumah adiknya.
"Alhamdulillah keluarga selamat. Setelah puting beliung warga bantu-bantu membersihkan jalan dan adik mengungsi ke rumah saya di belakang," pungkasnya.
Sumber: Kumparan