Kebakaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada Kamis, 20 Agustus 2020 malam, sekitar pukul 19.30 WIB tidak menelan korban jiwa. Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan stok alat medis untuk covid-19 ludes terbakar.
"Stok obat-obatan dan dan stok bahan medis penanggulangan Covid-19 habis terbakar. Kerugian sekitar Rp 3,5 miliar," kata Pejabat sementara (Ps) Kepala Urusan Humas Polres Inhu Aipda Misran pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Ia menjelaskan kronologi awal kebakaran saat Amran (53) sang penjaga tersebut hendak menghidupkan lampu gedung sekitar pukul 17.30 WIB. Amran terkejut saat menghidupkan lampu tiba-tiba kelap-kelip lalu padam.
"Saksi pertama kemudian keluar dan mengunci pintu gudang farmasi dan pulang ke rumah untuk shalat magrib," kata Misran.
Saat Amran kembali kegedung untuk mengecek lampu tadi, ia malah melihat gumpalan asap di atas atap gedung. Menyadari gedung tersebut terbakar, Amran langsung menghubungi Damkar sekitar pukul 19.30 WIB.
"Setelah dicek saksi, ternyata benar bahwa ruangan depan gudang ada api dan asap hitam. Para saksi pergi ke kantor pemadam kebakaran (Damkar) meminta bantuan. Tak lama setelah itu, petugas damkar datang untuk memadamkan api dan kebakaran berhasil dipadamkan," kata Misran.
Misran mengatakan, kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Belum diketahui sebab terjadinya kebakaran.
Baca juga: Dinyatakan Meninggal, Nenek Ini Hidup Lagi Setelah Dibaringkan Di Kamar Mayat
Baca juga: Pergub Ganjil Genap Diterbitkan, Dishub: Belum Berlaku Bagi Roda Dua
"Belum diketahui penyebab terbakarnya UPT Gudang Farmasi Dinkes Inhu. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Misran menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi kepada Dinas Kesehatan Provibisi Riau dan Kementerian Kesehatan terkait persediaan alat dan obat covid-19.
"Hasil koordinasinya, akan ada bantuan segera dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi terkait kebutuhan obat-obatan dan bahan medis penanganan Covid-19," kata Misran.
Sumber: Kompas