Nenek berusia 81 tahun ini hidup lagi setelah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Nenek yang diketahui bernama Zinaida Kononova sontak bikin kaget staf rumah sakit setelah ditemukan bangkit dari kamar mayat.
Merujuk Daily Mail Rabu 19 Agustus 2020, Kononova dinyatakan meninggal pasca operasi pengangkatan obstruksi usus di Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky, Rusia, pekan lalu. Kononova kemudian dibawa ke kamar jenazah pada pukul 1.10 pagi waktu setempat.
Baca juga: Mata Air Ini Rasanya Asin Padahal Jauh dari Laut, Dipercaya Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit
Namun setelah tujuh jam berlalu, seorang perawayt terkejut menjumpai Kononova tergelatak di lantai kamar mayat. Diduga sang nenek jatuh saat ingin mencoba untuk turun dari meja kamar mayat dan melarikan diri.
Menurut keterangan dari seorang pengemudi ambulans yang juga melihat kejadian tersebut, tampak seorang pekerja kamar mayat tengah mengurus Kononova. Petugas meminta nenek itu diam dan berbaring.
Petugas lain yang melihat kejadian tersebut mengira pekerja kamar mayat tersebut gila. Namun setelah mereka melihat Kononova meraih sang pekerja dan memohon bantuan. Kononova segera ditutupi selimut dan dilarikan ke perawatan intensif.
Menurut keterangan seorang dokter ru,mah sakit tersebut, membernakan kejadian tersebut. Menurutnya ini merupakan kejadin yang tidak bisa. "Kami mengalami situasi yang tidak biasa. Dia masih hidup!" kata seorang dokter senior.
Nemun penjelesan seorang dokter dan ahli anestesi menuturkan bahwa telah terjadi kesalahan dalam penanganan Kononova pasca-operasi. Mereka telah mengirim Kononova ke kamar mayat 1 jam 20 menit setelah dia menunjukkan tanda meninggal dunia, bukan 2 jam sesuai aturan.
Baca juga: Viral Sebagai Kakek Sugiono Indonesia, Ini Resep Mbah Kung Ditempel Cewek-cewek Cantik
Atas kejadian tersebut, pihak rumah sakit langsung memberikan skors kepada Roman Kondratenko, dokter kepala Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky, Rusia.
Terkait fenomena mayat hidup lagi, Dokter Lovira Ladieska dari RSUD Cilegon menerangkan bisa saja pasien memang belum meninggal. Hal terssebut terjadi sebab tidak menerpakan SOP yang ada.
Menurutnya dalam dunia medis, dokter atau petugas medis dapat menyatakan kematian seseorang bila memenuhi ketiga tanda berikut:
1. Nadi tidak teraba
2. Napas sudah tidak ada
3. Refleks pupil pada mata sudah tidak bereaksi
"Apabila ketiga tanda tersebut memang ada pada pasien, baru kita (dokter) bisa menyatakan pasien itu meninggal," ujar Lovira.
Sumber: SuryOnline/ Rakyat Merdeka