Fakta-fakta 150 TNI Dikirim ke Poso, Buru Kelompok Teroris MIT

Fakta-fakta 150 TNI Dikirim ke Poso, Buru Kelompok Teroris MIT

Yuli Nopiyanti
2020-08-16 08:52:40
Fakta-fakta 150 TNI Dikirim ke Poso, Buru Kelompok Teroris MIT
Ratusan prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider 142/Ksatria Jaya mengikuti upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/8/2019). Sebanyak 400 orang prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider 142/Ksatria Jaya, Jambi diberangkatkan untuk pengamanan perbatasan negara Republik Indonesia-Republik Demokratik Timur Leste selama sembilan bulan.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD, berik ut Fakta-fakta TNI AD menirimkan 150 anggotanya menuju Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sabtu 15 Agustus 2020 siang. Namun tak hanya itu saja pasalnya ratusan TNI itu kemudian akan bertolak menuju Poso. 

Namun tak hanya itu saja 150 Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD ini diterjunkan untuk memperkuat Satgas Tinombala dalam memburu kelompok sipil bersenjata di Poso.

Baca Juga: Fakta Pemprov DKI Larang Gelar Lomba HUT Kemerdekaan, Satpol PP: Bisa Dibubarkan Paksa

Simak yuk berikut fakta-faktanya 150 TNI Dikirim ke Poso, Buru Kelompok Teroris MIT.

kelompok MIT Belum semua tertangkap, operasi diperpanjang

Pasalnya di kabarkan bahwa, Operasi Tinombala di Poso yang berakhir 28 Juni 2020 akhirnya kembali diperpanjang hingga 20 September 2020.

Tak hanya itu saja bahkan hal ini di lakukan meningat belum semua anggota sipil bersenjata di daerah poso tertangkap.

Bahkan di kabarkan juga bahwa masih ada sekitar 12 hingga 14 orang pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Poso.

Namun tak hanya itu saja pasalnya TNI AD ini untuk memperkuat serta memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang saat ini masih bergerilya di pegunungan Poso.

TNI AD Kirimkan Prajurit Terbaik

Tak hanya itu saja pasalnya Komandan Korem 132 Tadalako Brigjen TNI Farid Makruf menjelaskan, pasukan ini adalah pasukan terpilih.

Bahkan ia juga mengatakan bahwa TNI AD terpilih juga memiliki kemampuan intel dan tempur.

"Mereka pernah bertugas di Papua, Aceh dan juga Timor-Timur (sekarang Timur Leste)," kata Farid, Sabtu 15 Agustus 2020.

TNI Bergabung Kapolda Optimis

Diketahui juga bahwa Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal membenarkan TNI bergabung dengan Brimob untuk memburu kelompok teroris.

"TNI nanti akan bergabung dengan Brimob untuk melakukan pengejaran dan penindakan terhadap kelompok teroris di Poso di atas gunung," kata dia.

Bahkan ia juga mengatakan nantinya mereka juga akan membagi peran untuk menjalankan dan mensukseskan misi.

"Tentunya nanti ada yang bekerja di bawah seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas kita, kemudian di penyekatan-penyekatan itu nanti akan kita bagi," tutut Kapolda.

Tak hanya itu saja bahkan ia juga mengatakan bahwa pelibatan TNI dalam operasi ini diharapkan bisa mengakhiri kasus terorisme yang sudah terjadi selama 20 tahun ini.

Baca Juga: Fakta Dibalik Hebohnya Undangan Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa

"Itu yang jadi pemikitan kita (pelibatan TNI). Kepada kelompok teroris pilihannya mati atau menyerahkan diri," tandas Kapolda.

Lebih lanjut ia jyga mengatakan bahwa 150 TNI AD ini untuk memperkuat  Satgas Tinombala dinilai cukup memburu sisa-sisa kelompok MIT.

"Saya optimis," kata Kapolda.


Sumber:Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30