Seorang wanita bernama Marty yang merupakan istri dari seorang anggota TNI memiliki kisah misteri saat liburan ke rumah mertua di Tulungagung, Jawa Timur.
Awal ceritanya, pada saat itu suami Marty dapat cuti tahunan dari kesatuannya. Mereka berdua sepakat kalau cuti tahunan pada waktu itu mereka habiskan di rumah mertua di Tulungagung, Jawa Timur. Singkat cerita, mereka pun berangkat kebetulan waktu itu mereka masih pengantin baru jadi pada saat itu kunjungan pertama mereka ke sana.
Baca Juga:
Kisah Mistis Mahasiswa di Bandung, Dihantui Jin Milik Bapak Pemilik Kost
Cerita Mistis Pramugari Dihantui Seorang Nenek Akibat Sehelai Rambut
Waspada! Menstruasi Merupakan Salah Satu Ciri-ciri Orang yang Gampang Keserupan, ini 5 Lainnya
"Pesawat kami tiba di Surabaya jam 7 malam. Terus kami meneruskan ke terminal Bungurasih untuk naik bus ke Tulungagung. Sepanjang perjalanan tak ada perasaan aneh-aneh semua normal saja. Empat jam perjalanan kami habiskan dengan bercakap-cakap," tulis Marty.
Ketika memasuki Kota Tulungagung mereka harus melewati jembatan perbatasan Kediri dan Tulungagung, jembatannya biasa aja tapi mungkin karena sudah jam 11 malam kendaraan yang lewat pun hanya bus mereka tumpangi. Setelah melewati jembatan mereka melihat ke arah kanan ternyata tepat di samping jalan itu adalah pemakaman umum.
"Tapi yang membuat saya bertanya-tanya kok nisan yang ada tidak banyak dan semua nampak seperti kuburan tua, kemudian saya melihat sebuah pohon beringin besar. Di bawah pohon itu nampak sebuah gubuk dan ada dua buah patung di depannya, dan yang membuat saya kaget saya melihat seekor monyet putih duduk di bawah pohon itu," tulisnya mengisahkan.
Setelah melihat monyet putih itu, sepontan Marty bertanya kepada suaminya. Dia juga menyuruh suaminya melihat monyet putih tersebut.
"Suami saya gak menjawab tetapi malah menarik kain gorden jendela bus. Saya pun menanyakan kenapa dia melakukan itu, suami saya hanya menjawab nanti cerita di rumah. Akhirnya saya diam dengan hati yang penuh tanda tanya," lanjut Marty mengisahkan.
Singkat cerita, mereka tiba di rumah tepat pukul 12 malam, mereka disambut oleh semua anggota keluarga, dan dipersilahkan istirahat, dan karena memang mereka lelah akhirnya setelah membersihkan badan, mereka pun tertidur dan lupa dengan kejadian tadi.
Esoknya ketika mereka sedang sarapan bersama, Marty teringat dengan kejadian semalam dan menanyakan tentang hal itu kembali tetapi Marty bertanya kepada mertuanya.
“Bu. Semalam setelah jembatan kami lewati pemakaman, itu pemakaman umum ya Bu?” tenya Marty mengisahkan.
Mendengar pertanyaan dari Marty, sang mertua langsung menjawab bahwa yang dilihat Marty tidak salah itu pemakaman umum. Setelah membenerkan yang dilihat Marty adalah sebuah makam umum, mertuanya sempat bertanya lagi.
"Memang kenapa?” tanya mertuanya, Marty menceritakan.
“Tidak apa-apa Bu. Soalnya semalam saya melihat monyet putih duduk di bawah pohon beringin, monyetnya besar sekali seperti gorila,” jawab Marty kepada mertuanya.
Sontak mertua Marty terdiam dan mengatakan, “kamu liat monyet putih itu? Dipemakaman itu memang ada monyet putihnya dan juga monyet-monyet liar-liar lainnya karena pemakaman itu biasa digunakan oleh orang-orang untuk meminta kekayaan, dan monyet putih yang kamu lihat adalah raja dari monyet-monyet itu. Dan untuk orang yang mengambil pesugihan pada monyet itu jika meninggal harus dimakamkan dipemakaman itu dan katanya pula kalau monyet-monyet liar yang ada ditempat itu semua adalah jelmaan dari orang-orang yang menuntut pesugihan di tempat itu,” kata mertuanya, Marty menceritakan.
Marty pun terdiam. Kemudian mertua Marty melanjutkan, “Sebentar kita ke rumah kiyai. Kamu harus didoakan karena kamu sudah melihat monyet putih itu dan katanya siapa saja yang melihat monyet putih itu jika tidak menyembahkan sesuatu padanya, maka monyet itu akan selalu mengganggu orang yang melihatnya," kata mertua Marty.
Mendengar perkataan itu, Marty sempat bertanya kepada mertuanya bahwa apa yang harus dipersembahkan jika melihat monyet itu.
“Bayi. Setiap kamu hamil maka anak kamu jika telah berusia 7 bulan, maka akan diambil oleh monyet tersebut,” spontan Marty pun merinding dan ketakutan mendengar jawaban dari mertuanya.
Sorenya setelah ashar kami, suami, Marty dan mertuanya pergi ke rumah kiyai yang dimaksud. Dan setelah beberapa lama bercakapa-cakap menyampaikan maksud kedatangan mereka, kiyai itu pun mengambil botol air yang kami bawa dari rumah dan kemudian mendoakan air itu, setelah itu dia berpesan agar Marty memakai air itu buat mandi sebanyak 3 hari dan memberikan Marty beberapa doa agar jika Marty mendapat hal-hal yang aneh Marty harus membaca doa itu.
"Setelah berpamitan kami pun pulang. Malamnya setelah makan malam kami masuk ke kamar masing-masing dan karena memang masih daerah perkampungan baru jam 8 malam suasana sudah sangat sunyi sekali. Saya pun tertidur, tiba-tiba saya seperti dibangunkan saya mendengar di atas atap seperti ada yang menarik-narik atau seperti menggeser atap seng itu," tulis Marty menceritakan.
"Bulu saya merinding, perasaan saya tidak enak. Kemudian seperti ada yang berbisik di telinga saya untuk membaca doa yang telah diberikan oleh kiyai tadi, segera saya membaca doa tersebut sebanyak 3 kali. Pada saat terakhir saya membacanya tiba-tiba di atas rumah terdengar seperti suara ledakan yang amat besar, dan membangunkan seisi rumah. Malam itu kami semua tidak ada yang tidur setelah saya menceritakan apa yang saya dengar dan bunyi ledakan tadi," kata Marty.
Baca Juga:
5 Tanda-tanda Kerasukan Sungguhan, Salah Satunya Sangat Kebal
2 Versi Cara Megatasi Kerasukan Setan, Salah Satunya Versi Ki Geni
Kisah Mistis Agen Properti, Dihantui oleh Istrinya yang Telah Meninggal
Esoknya pagi-pagi Marty kembali ke rumah kiyai dan menceritakan apa yang terjadi. Pak kiyai berkata kalau beliau sudah tau dan beliau pula yang membisikkan kepada Marty agar membaca doa yang telah dia berikan karena pak kiyai itu semenjak mereka pulang selalu memantau keadaan Marty dalam zikirnya.
"Alhamdulillah sampai saya pulang kembali, saya tidak pernah lagi mengalami hal tersebut, namun yang selalu menjadi pertanyaan saya apakah yang sudah menggeser seng rumah dan meledak diatap rumah mertua saya itu? Demikian cerita nyata yang saya alami, mohon maaf jika ada salah kata," tutup Marty menuliskan.
Sumber: Cerita Mistis