Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi kembali memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi selama 14 hari ke depan sampai 27 Agustus mendatang.
Perpanjangan PSBB Transisi ini guna menekan laju penularan virus corona (Covid-19).
Dengan demikian, Anies sudah keempat kalinya memperpanjang PSBB Transisi di wilayah ibu kota.
"Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," ucap Anies melalui keterangan resmi, Kamis 13 Agutus 2020.
Baca Juga: Terkait Vaksin Merah Putih, Luhut: Vaksin Corona Baru Aman untuk Usia 18-59 Tahun
Anies menegaskan, setiap aktivitas sosial yang menyebabkan kerumunan akan dihentikan sementara, khususnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Terkait momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, Gubernur Anies menetapkan agar setiap kegiatan perayaan khususnya perlombaan akan ditiadakan di DKI Jakarta.
Kasus Aktif di DKI Jakarta, atau pasien yang sedang menjalani perawatan di RS maupun isolasi mandiri, saat ini bertambah 119, sehingga total kasus aktif menjadi 9.044 orang.
"Alhamdulillah masyarakat yang telah dinyatakan sembuh di DKI Jakarta bertambah 489 orang, sehingga total secara kumulatif mencapai 17.838. Dengan kata lain, 64% dari kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta telah kembali beraktivitas," kata Anies
"Adapun kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah 13 orang, sehingga total menjadi 981 orang. Berdasarkan data itu, tingkat kematian Jakarta sebesar 3,5% dan masih di bawah Nasional yaitu 4,5%," lanjut Anies.
Baca Juga: Viral Video Kembaran Rafathar Main di Gang Kecil Raffi Ahmad: Aku Baru Tahu
Perpanjangan PSBB Transisi di ibu kota keempat kalinya sempat disampaikan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Rabu 12 Agustus 2020. Dia mengatakan pihaknya memang ada rencana untuk memperpanjang.
Penularan virus corona di wilayah DKI Jakarta masih tergolong tinggi sejak dua pekan terakhir. Bahkan, peningkatan kasus positif mencatat rekor dalam dua hari berturut-turut, yakni pada 7 dan 8 Agustus dengan 665 dan 686 pasien baru.
Situs corona.jakarta.go.id per Kamis 13 Agustus 2020, ada 27.242 orang di Jakarta yang positif terinfeksi virus corona. Sebanyak 17.349 orang telah sembuh dan 968 meninggal dunia.
Sejauh ini, Lebih dari 50 perkantoran ditutup sementara lantaran ada pegawai yang positif terinfeksi virus corona. Ada pula gedung yang ditutup lantaran melanggar protokol kesehatan.
Terkait vaksin Corona, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan terkait perkembangan dalam pengembangan vaksin COVID-19 di Tanah Air.
Selain vaksin corona, pemerintah juga tengah mengembangkan teknologi plasma darah untuk mengobati COVID-19.
Kedua pengembangan teknologi tersebut, kata Luhut memiliki target pengguna yang berbeda. Untuk vaksin, baru aman untuk pengguna yang berusia 17-59 tahun.
"Jadi vaksin yang sekarang ini berlaku bagi orang umur 18 sampai 59 tahun. Vaksin itu baru aman untuk yang umur 18-59 tahun tadi," kata Luhut dalam rakernas Apindo secara virtual, Kamis 13 Agutus 2020.
Terkait perkembangan kasus corona di RI, kasus pasien yang positif Corona kembali bertambah di wilayah Indonesia. Hingga hari ini, pasien yang positif bertambah 2.098 orang. Sehingga totalnya menjadi 132.816 orang.
Data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia ini diumumkan di situs Kementerian kesehatan pada Kamis, 13 Agustus 2020. Data perkembangan virus Corona ini disampaikan secara berkala setiap hari.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 1.760 menjadi 87.558 orang. Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 65. Total pasien yang meninggal menjadi 5.968 orang.
Sumber: CNN, Kumparan, Liputan 6