Kronologi Pelecehan Seksual oleh Ojol di Lampung: Awalnya Minta WA Sampai Meluk Paksa

Kronologi Pelecehan Seksual oleh Ojol di Lampung: Awalnya Minta WA Sampai Meluk Paksa

Dedi Sutiadi
2020-08-11 22:03:52
Kronologi Pelecehan Seksual oleh Ojol di Lampung: Awalnya Minta WA Sampai Meluk Paksa
Ilustrasi pelecehan seksual. (Foto: pixabay)

Pelecehan seksual oleh oknum ojek online (ojol) terjadi kembali di Bandar Lampung, Lampung pada 10 Agustus 2020. Korban adalah mahasiswi semester 2 bernama Zaynur Indah Lestari (20) warga Pringsewu, Lampung Selatan.

"Aku pesen ayam bakar, tapi lupa gak mesen minum. Nah, di chat aplikasi aku bilang sama masnya buat sekalian beliin minum. Eh masnya kok minta no WhatsApp ku," ujar Zainur kepada tim correcto.id lewat telpon WA pada Selasa, 11 Agustus 2020 malam.

Zainur menceritakan, dirinya sudah merasa aneh dengan perilaku tukang ojol itu yang merayunya. 

"Pas tukang ojolnya itu datang, dia bilang mau numpang neduh sama cuci muka. Aku bilang kalo neduh boleh, tapi kalo cuci muka gak boleh karena ini kosan cewek gak bisa masuk kamar masnya," kata cerita wanita bercadar itu.

"Tapi masnya itu maksa loh, tetep aja aku larang. Nah pas aku mau masuk ke kamar masnya itu teriak 'Mbak minjem terminal (rolan kabel)'. Terus aku kasih," lanjut Zainur.

Zaynur mengatakan, perlakuan ojol itu mulai kurang ajar denganya. Bahkan, ia sampai dipeluk dengan paksa oleh tukang ojol itu.

"Waktu aku mau masuk lagi , eh HP aku diambil terus bilang 'mbak disini aja nemenin saya, mbaknya dari tadi mainan HP padahal ada saya'. Aku mikir is apa orang ini kok sok akrab banget," katanya dengan nada sinis.

Baca juga: Wah! Ternyata Menggunakan Korek Api Gas di Dalam Mobil Bisa Memicu Ledakan

Baca juga: Keren Wakatobi masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia: Wakatobi World Marine Heritage

"Aku bilang ke masnya 'apa sih mas!'. Eh malah dia megang tangan aku terus ditarik dan aku dipeluk," tambah Zainur dibarengi dengan tangisannya.

Mahasiswi itu menyebutkan, jika di kos ia hanya sendiri. Sedangkan tetangga kos-nya juga tidak ada orang.

"Waktu itu aku bingung, mau teriak tapi gak ada siapa-siapa di kosan. Aku di kosan itu sendirian, tetanggga kosan juga gak ada," pangkasnya.

Kejadian itu, ungkapnya, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ia juga berharap tidak ada korban lagi setelah kejadian yang menimpahnya.

"Habis itu aku bisa lepas terus lari masuk kosan terus kunci. Aku nangis di dalam. Agak tenangan aku ngintip keluar masnya udah gak ada," lanjutnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30