Hati-hati, Ini Deretan Hoaks di Medsos yang Memakan Korban hingga Merenggut Nyawa

Hati-hati, Ini Deretan Hoaks di Medsos yang Memakan Korban hingga Merenggut Nyawa

Ahmad
2020-08-11 21:15:41
Hati-hati, Ini Deretan Hoaks di Medsos yang Memakan Korban hingga Merenggut Nyawa
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Media sosial kini menjadi salah satu sumber informasi. Meski begitu,  kita harus jeli ketika menerimanya dan hendak menyebarkannya lagi. Pasalnya, kabar yang beredar justru bisa menyesatkan bahkan hingga berujung kematian akibat informasi hoaks.

Berasal dari berbagai sumber, berikut  sederet kabar hoaks yang memakan korban hingga merenggut nyawa.

1. Penculikan anak di negara bagian Tripura, wilayah timur laut India

Sebuah kabar sekelompok penculikan anak yang melalui aplikasi percakapan anak WhatsApp dan media sosial beredar di negara bagian Tripura, hal ini membuat penduduk setempat di wilayah tersebut curiga terhadap warga yang tidak dikenal dan mengeroyoknya hingga menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Fakta Terkini Penemuan Kerangka Manusia di Kebun Sawit Luwu Utara

Untuk menghentikan penyebaran hoaks, Pemerintah negara bagian Tripura, wilayah timur laut India memutus akses internet wilayah tersebut.

2. Hoaks di Wamena yang memicu kerusuhan dan merenggut korban jiwa.

Hoaks di Wamena berawal dari cekcok antara seorang guru pengganti di SMA PGRI Wamena, Riris Pangabean, dengan muridnya pada Selasa, 17 September 2019. Murid itu mengira Riris menyebut kata “kera”. Padahal, menurut Riris, dia mengucapkan kata “keras”, bukan “kera”.

Persoalan ini sudah diselesaikan dengan mediasi antara guru dan murid sekolah tersebut. Namun, pada 23 September 2019 ratusan siswa SMA di Wamena turun kejalan menuntut pemanggilan Riris atas ucapannya. Polisi pun menembakan gas air mata dan ada kelompok lain yang bergabung sehingga memicu kerusuhan dan menimbulkan korban jiwa.

3. Hoaks obat penangkal Covid-19 di Iran

Ratusan orang meninggal di Iran akibat keracunan alkohol, setelah muncul kabar dengan mengkonsumsi alkohol dapat menangkal Covid-19.

Baca Juga: Kejam, Terpengaruh Narkoba Pembantu di Sumbar 4 Kali Cabuli Bayi 8 Bulan

4. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pernyataan Trump menyuntikan disinfektan ke tubuh untuk memerangi Covid-19 ditanggapi serius oleh segelintir orang warganya, hal ini mengakibatkan korban jiwa bahkan berujung kehilangan nyawa.





Sumber: Liputan 6, Detik, Antara


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30