Pengguna KRL Stasiun Bojong Gede mengalami kepadatan pada pagi ini. Tak hanya itu saja bahkkan penumpang juga mengantre sampai ke jalan dan bahkan bisa menunggu kereta hingga 40 menit.
"Kalau saya yang biasanya sebelum jam 07.00 WIB, nggak terlalu padat. Cuma kalau sudah di atas jam 07.00 WIB lebih padat lagi. Karena jaraknya kan sekarang, keretanya lumayan banyak kalau pagi, jadi kita antre sekitar 20-40 menit tiap hari. Tergantung KRL-nya cepat apa nggaknya," kata pengguna KRL, Elly (36), di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Senin 10 Agustus 2020.
Baca Juga: Evakuasi Jasad Multazam di Jurang Gunung Piramid Memakan Waktu 10 Jam
Namun tak hanya itu saja bahkan Elly juga mengatakan bahwa setiap hari mengunakan KRL untuk pergi bekerja dari Stasiun bojong gede. Bahkan ia juga mengatakan antrean Staiun Bojong Gede memang bisanya bisa mengantre sampe pinggir jalan.
"Karena memang (jumlah orang masuk ke KRL) dibatasi sih. Itu makanya dia (penumpang KRL) diantrekan, mungkin karena space di stasiun juga terbatas, (makanya) antrenya sampai ke luar jalan," ujarnya.
Elly juga mengatakian bahwa terkadang kondisi di Staiun Bojong Gede lenggang penumpang bisa langsung masuk ke dalam stasiun.
"Kalau (antrean) ini masih mending, ya. Dulu waktu masih pemberlakuan (pembatasan di KRL) pertama kali itu kita antre sampai pertigaan Gaperi. Itu jaraknya sudah sekitar 400 meter dari stasiun," kata Elly.
Namun tak hanya itu saja paslanya seorang pengguna KRL, Adam memaklumi antrean di Stasiun Bojong Gede sampai ke jalan. Dia mengaku tak khawatir mengantre di pinggir jalan meski lalu lintas padat.
"Cuma ini, (antrean di Stasiun Bojong Gede sampai ke jalan karena) penerapan protokol social distancing. Semua stasiun kayaknya nerapin (protokol COVID-19) juga," ujar Adam.
Tak hanya itu saja bahkan sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi di dalam stasiun pun lenggang. Warga yang datang sekarang ini bisa langsung tapping di gate elektronik untuk masuk ke peron.
Sumber:Detik