Protes Pemerintah, 5.000 Massa di Lebanon Turun ke Jalan

Protes Pemerintah, 5.000 Massa di Lebanon Turun ke Jalan

Anisa Br Sitepu
2020-08-08 22:40:55
Protes Pemerintah, 5.000 Massa di Lebanon Turun ke Jalan
Ledakan Dahsyat Lebanon (Foto:Istimewa)

Terkait dengan ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020. Sebanyak 5.000 massa turun ke jalan untuk memprotes pemerintah.

Demo digelar di Martyrs Square di ibu kota Beirut. Diketahui bahwa akibat ledakan itu menyebabkan lebih dari 150 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka. 

Bahkan, massa juga menuding bahwa ledakan tersebut merupakan ketidakmampuan pemerintah mengurus Lebanon.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Status Siaga

Dikutip dari lama Reuters, massa meneriakkan yel-yel anti pemerintah seperti, "rakyat ingin rezim ini runtuh," dan "pergi kalian pembunuh."

"Kami ingin masa depan bermartabat, kami tidak mau darah korban ledakan terbuang percuma," sebut seorang demonstran Rose Sirour, seperti dikutip dari Reuters.

Diberitakan sebelumnya bahwa ledakan ini diduga terjadi karena ribuan ton amonium nitrat yang disimpan selama 6 tahun di sebuah gudang di lokasi kejadian.

Baca Juga: Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Bandung: Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kemaluan Korban Berdarah

Melalui akun Twitter kepresidenan @LBpresidency. Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Karena tidak dapat diterima bahwa pengiriman 'amonium nitrat' diperkirakan 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang tanpa mengambil tindakan pencegahan, yang membahayakan keselamatan warga negara," kata Aoun.

Sumber: kumparan, kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30