Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Panut Mulyono memastikan pihak kampus tidak pernah menerima BA (terduga melakukan pelecehan seksual 'swinger' atau hubungan seks bertukar pasangan bermodus penelitian, sebagai mahasiswa S2 UGM.
"Sudah kami telusuri di daftar nama mahasiswa UGM saat ini, tetapi tidak ketemu. Kami cek di pendaftaran pascasarjana juga tidak ditemukan nama tersebut," ucap Panut saat dihubungi, pada Senin, 3 Agustus 2020.
Kepala Bagian Humas UGM, Iva Ariani mengatakan, kampus akan menindak dengan tegas apabila kasus ini menyangkut akademika UGM.
Baca juga: Jokowi: Pandemi Corona Jadi Momentum Transformasi Digital
"UGM menyayangkan kejadian tersebut dan jika memang berhubungan dengan sivitas akademika UGM, maka pasti akan ada tindakan tegas, dan kami siap men-support sivitas akademika UGM yang menjadi penyintas jika diperlukan," tutur Iva saat dihubungi, pada Senin, 3 Agustus 2020.
Baca juga: Serikat Buruh Kutuk Baleg Bahas Omnibus Law Diam-diam: Seperti Sedang Kejar Setoran
SUmber: CNN Indonesia.