Ningsih Tinampi merupakan ahli spiritual sekaligus ahli pengobatan tradisional, khususnya pengobatan yang berhubungan dengan hal-hal supranatural, seperti santet, kerasukan, diganggu makhluk halus dan lainnya.
Ningsih Tinampi membuka praktik pengobatan di rumahnya di Jl. Raya Lebaksari, Karang Kepuh, Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Setiap hari ratusan pasien selalu datang berobat di rumahnya.
Baca Juga:
Merinding! Saksi Bisu Tempat Pembantaian Wisma di Indonesia
Merinding! Ini Cerita Horor dari Warga Asal Ciamis, Bertemu Hantu Mantan Kepala Sekolah SMA
Ningsih juga selalu mengunggah praktik pengobatannya melalui akun YouTube miliknya bernama Ningsih Tinampi, atau tidak jarang melalui akun asistennya dengan akun YouTube bernama Om Oke.
Kali ini dilihat Correcto.id dari akun YouTube I A N channel, Ningsih Tinampi terlihat marah dan wajah seram saat anaknya kena santet.
Dalam video berdurasi 16 menit 24 detik yang diupload enam bulan lalu itu, awalnya terlihat Ningsih menyuruh anaknya berbaring di tempat tidur. Dan Ningsih akhirnya memulai doa-doanya. Dia terlihat memakan roh-roh jahat itu sambil berdoa.
Ningsih juga terlihat sempat tepar kesakitan ketika memakan roh-roh jahat itu sambil berdoa. Dan sempat teriak keras seperti harimau. "Kau menyentuh anak ku. Akan kubunuh semua," ucap Ningsih dengan nada keras.
Setelah itu, Ningsih tampatnya menggenggam sesuata yang tidak dapat dilihat, dan bertanya kepada anaknya. "Siapa ini Putri? Putri?" tanya Ningsih kepada anaknya.
Tidak sempat dijawab anaknya, Ningsih tampat memakan yang digegamnya itu dan tiba-tiba anaknya kesakitan dan keserupan.
"Ningsih," panggil anaknya.
"Apa," jawab Ningsih.
"Ningsih," panggil anaknya sekali lagi.
"Ia ada apa," jawab Ningsih.
"Aku adalah dukun dari Kalimantan," ucap anaknya.
"Trus apa mau mu," tanya Ningsih.
"Aku tidak suka bagaimana cara mu mengobati orang-orang," ucapnya anaknya.
"Trus, aku disuruh berhenti," tanya Ningsih.
"Aku tidak suka, semua pasien ku sudah lari kepada mu," ucap anaknya dengan nada keras.
"trus?," tanya Ningsih.
"Saat ini akan ku kirimkan pasukan ku," ucap anaknya.
"siapa dia, siapa dia?," tanya Ningsih.
"Aku boblok," jawab anaknya.
"Aku gak dengar. Sori ya, sori," ucap Ningsih.
Saat itu juga Ningsih langsung berdoa dan bergerak seperti biasanya saat mengobati pasien.
"Jangan ikut campur, jangan ikut campur urusan ku," ucap anaknya.
"Hei, buka mata mu. Buka mata mu. Buka mata mu. Buka kalau kamu benar-benar orang hebat. Semuanya sudah aku pegang," ucap Ningsih dengan nada keras.
"Siapa kamu, jangan ikut campur urusan ku," kata anak Ningsih.
"Hahahaha, kamu nyerang aku. Hei, submo mu aku pegang dia akan aku makan," ucap Ningsih.
"Jangan ikut campur urusan ku Ningsih," ucap anaknya.
"Ini submo mu akan aku telan. Lihat saja. Lihat, kamu gak mau buka," ucap ningsih sambil menelan sesuatu.
Tiba-tiba anak Ningsih terlihat kesakitan sambil teriak-teriak keras setelah Ningsing memakan sesuatu yang digemgamnya.
"Kamu tidak akan bisa mengeluarkan ku dari tubuh ini," ucap anaknya sambil nada keras.
"Sok tahu, mosok," kata Ningsih.
Ningsih akhir memerintah seseorang untuk mengambil kain berbarna hitam. Dan bergegas mengobati anaknya sambil berdoa.
"Enggak akan bisa Ningsih. Enggak akan bisa," ucap anaknya sambil teriak-teriak.
Setelah membuat berbagai doa dan gerakan-gerakan seperti biasanya, anak Ningsih mengaku dia akan keluar.
Baca Juga:
Cerita Horor: Salah Satu Warga di Ciamis Pernah Rayakan Ulang Tahun dengan Tamu yang Datang Hantu
Menakutkan! Kawasan Peninggalan Rumah Belanda Yang Menyeramkan
"Aku akan keluar Ningsih, aku akan keluar," ucap anaknya dengan nada keras dan terlihat seperti kesakitan.
Dengan saat itu juga, anak ningsih terlihat muntah-muntah.
"Jangan takut. Jangan takut. Sudah diam-diam," ucap Ningsih.
Setelah itu, anaknya sudah mulai terlihat tenang. Ningsing terus membuat gerakan-gerakannya sambil berdoa. Dan ningsih akhirnya terbaring seperti kelelahan.
