Di wilayah Leweung Tiis, yang tak jauh dari kaki Gunung Guntur, Garut, menyimpan cerita horor dari Tere (nama samaran) dan kakeknya. Sebenarnya kejadiaan ini sudah lama, bisa dibilang terjadi sekira puluhan tahun lalu. Namun pengalaman Tere ini terbilang cukup menyeramkan dan bikin bulu kuduk merinding.
Awal ceritanya, kakek Tere mengajak sang cucu untuk pergi mengunjungi salah satu sahabatnya. Rumah sahabatnya tersebut masih di wilayah Garut, namun aksesnya harus melewati lereng gunung dan menyusuri desa.
Baca Juga:
Merinding! Saksi Bisu Tempat Pembantaian Wisma di Indonesia
Merinding! Ini Cerita Horor dari Warga Asal Ciamis, Bertemu Hantu Mantan Kepala Sekolah SMA
Cerita Horor: Salah Satu Warga di Ciamis Pernah Rayakan Ulang Tahun dengan Tamu yang Datang Hantu
Kala itu mereka berangkat pada pagi hari menjelang siang sehingga kesan seram pun sama sekali tak terasa. Justru hamparan pohon rindang, udara sejuk dan pemandangan gunung mampu memanjakan mata selama perjalanan.
Setelah tiba di lokasi, perbincangan antara orang dewasa pun dimulai. Tere saat itu hanya bermain di sekitar rumah sambil menunggu sang kakek berbincang dengan sahabatnya. Tak terasa hari telah sore dan matahari pun mulai tenggelam.
Sang kakek pun mengajak Tere untuk bersiap pulang ke rumah. Mobil pun telah dihidupkan namun lampu masih belum dinyalakan karena hari belum sepenuhnya gelap. Usai berpamitan kakek Tere pun langsung tancap gas untuk pulang.
Sekadar informasi mobil yang digunakan oleh Tere dan kakeknya kala itu berjenis Jeep dengan ban besar untuk offroad. Perlahan-lahan mobil pun mulai menyusuri jalan desa tersebut. Hingga selepas Maghrib Jeep tersebut mulai memasuki lereng gunung yang terdiri dari banyak pohon.
Kondisi jalan yang gelap gulita membuat kakek menyalakan lampu untuk memudahkan visibilitas. Pemandangan malam hari sangat bertolak belakang dengan suasana asri ketika masih pagi atau siang hari.
Tere dan kakek tiba dan melintasi wilayah Leweung Tiis, yang tak jauh dari kaki Gunung Guntur, Garut. Pada zaman itu daerah ini masih berupa hutan, meski sudah ada jalan aspal, namun tidak ada rumah yang didirikan warga di tempat ini.
Setelah beberapa menit menyusuri kawasan Leweung Tiis, kakek pun tak lama menghentikan mobilnya. Rupanya ada seorang pria berusia sekira 40 tahunan yang menyetop mobil sang kakek. Ia berdiri tepat di samping kursi pengemudi dan hendak meminta rokok.
Baik Tere dan kakeknya pun berusaha berpikir positif, meski sangat janggal ada warga yang berdiam sendirian di bawah pohon besar dalam hutan. Sang kakek pun akhirnya memberikan sebatang rokoknya kepada pria tersebut.
Pria itu pun turut meminta api kepada kakek Tere untuk menyalakan rokok pemberiannya. Namun ketika sedang mencari korek yang diletakkan di dalam dashboard mobilnya, pria itu langsung menghilang tanpa jejak.
Mengetahui kejadian tersebut sang kakek terlihat tenang dan terus melanjutkan perjalanan dengan mobilnya. Tere yang masih penasaran pun terus bertanya-tanya mengenai hal di luar nalar yang terjadi saat itu.
Sang kakek pun hanya menjelaskan bahwa tempat tersebut memang terkenal angker karena masih berupa hutan dan jarang dilewati manusia. Terbukti tidak ada mobil maupun motor yang berani melewati tempat tersebut usai Maghrib karena keangkerannya.
Lebih lanjut kakek Tere pun mengatakan kalau melewati tempat angker yang “berpenghuni” maka ada baiknya membunyikan klakson sebagai tanda permisi. Tapi pada saat itu kakek Tere tidak membunyikan klakson mobilnya saat memasuki hutan.
Baca Juga:
Menakutkan! Kawasan Peninggalan Rumah Belanda Yang Menyeramkan
“Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sosok ghaib tersebut muncul. Mungkin mereka ingin menunjukkan eksistensinya kepada manusia sebagai pengingat untuk saling menghormati,” ungkap Tere.
Usai mendapatkan fenomema menyeramkan itu, perjalanan menuju rumah pun berlanjut dengan lancar. Tidak ada gangguan makhluk halus lain yang dirasakan Tere dan kakeknya hingga sampai di tempat tujuan.
Sumber: okezone.com