Geger Fetish Kain Jarik, dr Boyke: Bisa Muncul Sebab Trauma Masa Kecil

Geger Fetish Kain Jarik, dr Boyke: Bisa Muncul Sebab Trauma Masa Kecil

Dedi Sutiadi
2020-07-31 11:22:48
Geger Fetish Kain Jarik, dr Boyke: Bisa Muncul Sebab Trauma Masa Kecil
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha. (Instagram @drboykediannugraha)

Belum lama ini jagat media sosial dibuat geger oleh kasus fetish kain jarik. Prilaku menyimpang tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Gilang dengan dalih penelitian. 

Kasus tersebut pertama kali naik ke permukaan setelah seorang netizen bernama akun Twitter @m_fikris menuliskan kisahnya sebagai korban Fetish Kain Jarik oleh Gilang. Dirinya sempat merasa aneh dengan riset yang dilakukan oleh Gilang. Beberapa teman juga sudah mengingatkannya akan keanehan tersebut.

"Nah setelah gw ngobrol ama temen gw. Katane hal2 kek pocong (dibungkus jarik) itu adalah fetish/kink gitu lah. Gw dikasih link beritane, gw kirim ke gilang dong. Dan ampe gw nulis ini gak dibales," tulis akun tersebut.

Baca juga: Gilang Ungkap Fetish Jarik, Untuk Bahan Kuliah Psikologi

Seorang pakar seks terkenal, dr Boyke Dian Nugraha menduga apa yang dilakukan Gilang bisa jadi sebab trauma mas kecilnya. dr. Boyke menilai kasus fetish memang banyak terjadi pada mereka yang mengalami trauma saat anak-anak. 

"Semua kasus-kasus paraphilia selalu berasal dari trauma pada masa anak-anak, dilecehkan, dapat KDRT, dapat perundungan, dihina-hina, dibanding-bandingkan," jelas dr Boyke.

"Semua akibatnya akan muncul dalam bentuk penyimpangan-penyimpangan seksual paraphilia ketika dia dewasa," lanjutnya.

dr. Boyke pun memiliki dugaan bahwa Gilang pernah mengalami hal traumatik saat masih anak-anak. hal tersebut bisa saja mirip seperti apa yang Gilang lakukan pada para orbannya. 

Baca juga: Kasus Gilang Sudah Dilaporkan Sejak 2018

"Mungkin ini ya saya lagi mencoba apakah masa kecilnya itu dia pernah dibekam, ditutup, karena mungkin bawel atau nangis terus. Ditutup pakai lakban, kemudian matanya ditutup, ditakut-takuti dengan pocong, dibungkus seperti mayat dan ditakut-takuti," kata dr Boyke.

"Iya mungkin saja si anak kecil itu ketika disiksa, dilakban matanya, kemudian ditutup mungkin dibungkus dengan kain jarik itu, dia lalu merasa takut hingga mengeluarkan cairan, rasa takut itu kan ada orang ngompol, mungkin sampai keluar sperma, nah mungkin yang dirasa itulah kemudian akhirnya merasakan itu juga sebagai suatu kenikmatan," pungkasnya.


Sumber: detikcom


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30