Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) baru-baru ini baru saja melakukan survei terkain alokasi bantuan bansos DKI. Dari hasil surveu menunjukan ada sekitar 3 ribu warga miskin DKI yang masih belum menerima banso tersebut.
Baca juga: Minta Maaf ke Muhammadiyah, PBNU, dan PGRI, Mendikbud Nadiem Minta Dibimbing
"Sekitar 3 ribu yang tidak dapat bantuan, itu data berdasarkan survei di responden yang sifatnya bukan seluruhnya, 5 kota, satu Kabupaten Pulau Seribu. Ada 3.194 masyarakat miskin yang belum ter-cover (bansos)," ujar peneliti Fitra, Gunadi Ridwan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 28 Juli 2020.
Gunadi juga memberi masukan kepada Pemprov DKI Jakarta agar bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk sembao, tapi uang dengan transfer. Hal tersebut menurutnya lebih aman dari praktek markup.
"Bagi kami lebih baik transfer karena itu lebih minim, karena kalau sembako itu lebih memungkinkan untuk mark up. Lebih baik cash jadi mereka bisa belanja di warung sekitar," katanya.
Lebih lanjut diirnya memberi saran agar warga yang belum mendapat bantuan itu bisa di-cover menggunakan dana realokasi yang selama ini dilakukan. Gunadi menilai hal itu memungkinkan untuk dilakukan.
Baca juga: Fakta-fakta Lagu Lingsir Wengi, Tembang Pemanggil Kuntilanak?
"Jadi, ketika jumlah itu bisa di-cover dari budget itu (refocusing, realokasi, penarikan piutang), sangat memungkinkan. Pemda itu punya anggaran sekian triliun," ucapnya.
Sumber: detikcom