Virus corona masih belum reda tak hanya itu saja bahkan pemerintah Kamboja dikeluarkan dari Indonesia dan Malaysia. Kebijakan mulai berlaku 1 Agustus demi mengalihkan penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu saja yang dikutip dari thestars, Minggu 26 Juli 2020, Kementerian Kesehatan Kamboja selaku pemberi penilaian menuturkan, keputusan itu diambil karena lonjakan masalah virus penting korona dari Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Fakta Dibalik Kegagalan AS Redam Corona Buat Rupiah Terangkat ke Rp14.505
"Dari 108 penumpang yang dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba dari Malaysia dan Indonesia. 55 di dapatkan dari Malaysia," tulis Kemenkes Kamboja.
"Kemudian, ada 8 kasus positif COVID-19 dari dua tempat berbeda dari Indonesia," tambahnya.
Namun tak hanya itu saja pasalnya hingga kini masih belum disetujui sampai kapan pun larangan itu diterapkan.
Pasalnya, ada 8 pertanyaan positif tentang hal itu, Kemenkes Kamboja menyebut mereka terdiri dari empat warga Kamboja dan empat warga Indonesia. Para pasien itu baru tiba di Phnom Penh dari Indonesia pada 23 Juli lalu.
"199 penumpang yang dipindahkan dari dua pesawat yang telah dipindahkan di pusat karantina Phnom Penh, mereka wajib karantina 14 hari," kata juru bicara Kemenkes Kamboja Atau Vandine.
Baca Juga: Wow, Harga Ini Emas Antam Nyaris Rp 1 Juta per Gram
Tidak hanya itu saja, bahkan pada Sabtu 25 Juli 2020, Kambija mengumumkan ada 23 kasus baru COVID-19 yang berasal dari kasus penting. Dengan tambahan itu, jumlah kasus positif di Kamboja mencapai 225 orang.
Dari 225 pasien positif, 143 pasien dipastikan pulih dan 82 masih bisa pulih di rumah sakit.
Sumber: Kumparan