Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.505 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin 27 Juli 2020 pagi, menguat 0,72 persen dibandingkan perdagangan Jumat (24/7) sore di level Rp14.610 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,44 persen, dolar Singapura menguat 0,14 persen, dolar Taiwan menguat 0,29 persen, won Korea Selatan menguat 0,40 persen, dan peso Filipina menguat 0,22 persen.
Menanggapi itu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi hari ini rupiah berpotensi menguat dengan kisaran Rp14.500-14.700 per dolar.
Baca Juga: Update Kasus WNI Positif Corona di Luar Negeri Jadi 1.237, Ini Sebarannya
Ia mengatakan, dolar AS akan melemah terhadap mata uang emerging market dan mata uang utama dunia pagi ini.
"Pelemahan dikarenakan kekhawatiran pasar dengan pemulihan ekonomi negeri Paman Sam yang bisa terhambat karena terus meningginya kasus penularan virus Covid-19 di AS," ujarnya.
Di sisi lain konflik antara AS dan China yang memburuk dan bisa merembet ke urusan dagang kedua negara juga menyebabkan tertekannya dolar sepanjang perdagangan hari ini.
Baca Juga: Singapura dan Korea Selatan Alami Resesi Ekonomi di Tengah Wabah Corona, Bagaimana Nasib Indonesia?
"Potensi dikeluarkannya kebijakan stimulus baru pemerintah AS senilai US$1 triliun juga membantu pelemahan dolar AS hari ini," pungkasnya.
Sumber: CNN