Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan puncak virus corona atau COVID-19 di Indonesia akan terjadi pada Agustus atau September 2020. Hal ini dikemukaan Jokowi dengan melihat jumlah kasus COVID-19 di tanah air sampai hari ini 13 Juli mencapai 76.981 kasus.
"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir. Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Juli 2020.
Jokowi juga mengklarifikasi akan kemarahannya waktu silam kepada menteri-menterinya adalah sebagai cambuk agar mereka lebih mau bekerja keras lagi. Ia juga menyoroti kenaikan kenaikan kasus di DKI Jakarta yang mencapai 10,5 persen agar menjad perhatian lebih.
Baca juga: 4 Hari Lalu Dinyatakan Positif Covid-19, Ketua DPRD Rembang Meninggal Dunia pada Minggu Kemarin
"Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras. Tapi kalau mintanya, dengan agak berbeda, yaitu memotivasi para menteri agar bekerja lebih keras lagi. Bukan marah, memotivasi. Agar lebih keras lagi kerjanya," ucap Jokowi.
Baca juga: Ini Titik Lokasi Penularan Covid-19 Tertinggi di Jakarta dari Dinas Kesehatan DKI
"Kondisi di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4 sampai 5 sekarang sudah 10,5 persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," tambahnya.
Sumber: IDN Times