Dalam kondisi saat ini, masker kain menjadi salah satu masker yang paling diminati oleh masyarakat. Tak hanya dilihat dari modelnya yang beragam, masker kain juga termasuk masker yang dianjurkan untuk mencegah paparan virus Corona COVID-19.
Menanggapi hal itu, dr Achmad Yurianto menjelaskan masker kain sebaiknya tidak didesain terlalu tebal. Hal itu karena akhirnya akan membuat beberapa orang yang tidak memakai masker dengan benar karena sulit bernapas.
Baca Juga: Masa Pandemi Corona,Hari Jadi Cianjur ke 343 Besok Digelar Tanpa Helaran Budaya
"Banyak sekali yang menggunakan masker yang didesain terlalu tebal sehingga akhirnya tidak nyaman untuk bernapas atau menggunakan bahan elastis yang terlalu menekan hidung ini pun tidak nyaman digunakan sehingga seringkali penggunananya menurunkan maskernya hanya menutup mulut dengan alasan tidak bisa bernapas," papar Yuri saat live update penanganan Corona di BNPB pada Sabtu, 11 Juli 2020.
Lebih lanjut, juru bicara penanganan Covid-19 itu menganjurkan agar masker dibuat dengan desain yanng baik agar tidak menutupi hidung dan mulut secara ketat.
Baca Juga: kAJ Pastikan Gereka di Beka Jakarta-Bekasi Buka 12 Juli, Umat Tak Boleh Bersalaman
"Oleh karena itu gunakan yang benar buatlah desain yang baik agar tidak menutup hidung dan mulut secara ketat namun mampu melindungi keseluruhannya dengan baik," lanjutnya.
Selanjutnya, Yuri menjelaskan bahwa pemakaian masker yang benar juga diperhatikan karena masker menjadi salah satu pencegahan terpenting yang harus dilakukan agar tehindar dari virus Corona.
Sumber: detik.com