Telaga Ngebel merupakan objek wisata yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Dibalik keindahan dan sering dikunjungi wisatawan, telaga ini menyimpan legenda dan mitos larangan buang ludah yang sangat berbahaya bila dilanggar.
Selain sebagai objek wisata, Telaga Ngebel juga dimanfaatkan sebagai sumber daya pembangkit tenaga listrik (PLTA). Tidak hanya menampung 24 juta meter kubik air, telaga ini juga menyimpan sebuah misteri yang bikin bulu kuduk merinding.
Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah pemuda yang bernama Baru Klinting. Baru Klinting merupakan putra raja yang bertapa di Gunung Wilis. Pemuda tersebut berbentuk ular naga berukuran besar.
Suatu ketika, warga desa di lereng Gunung Wilis hendak berpesta dengan berburu hewan di hutan. Namun, hewan buruan tidak segera didapatkan. Salah seorang warga tanpa sengaja menancapkan belati ke akar pohon yang ternyata merupakan ekor ular naga yang sedang bertapa.
Ular tersebut oleh warga desa dibawa untuk santapan pesta. Saat mau disembelih tiba-tiba naga tersebut berubah menjadi manusia.
Sang naga lalu menancapkan sebuah lidi dan berpesan bagi siapapun yang mampu mencabut lidi ini maka dia bersedia berubah menjadi naga dan membiarkan warga memakan tubuhnya.
Anehnya, tiada satupun warga yang mampu mencabutnya, sang naga pun mencabutnya sendiri dan muncul lah sumber air yang terus menggenang hingga akhirnya desa tersebut tenggelam dan menjadi telaga. Oleh penduduk desa, telaga tersebut diberi nama Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau menyengat.
Sejak 2011 sampai sekarang suara misterius masih sering terdengar di Telaga Ngebel, terutama saat malam hari. Terdengar gemuruh disertai dengan getaran tanah. Suara ini membuat warga resah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, ada pula yang percaya bahwa suara itu ulah ular naga raksasa penunggu Telaga Ngebel. Hingga sekarang fenomena ini masih misterius dan belum terungkap penyebabnya.
Dulu, sebelum dibangun PLTA, ada nelayan yang mengaku melihat makhluk raksasa yang menyerupai seekor belut. Saking besarnya belut itu hampir menenggelamkan perahunya akibat gelombang yang dihasilkan. Namun, sekarang belut ini sudah jarang menampakkan diri, mungkin karena pembangunan PLTA yang menggunakan dinamit sehingga getaran dan radiasinya membuat belut raksasa itu mati.
Baca Juga: Wow! 5 Alat Ini Dimitoskan Dapat Memanggil Arwah Bila Dimainkan Secara Sembarangan
Baca Juga: Kisah Mistis dan Angker Dibalik Hamparan Batu Misterius di Sumedang
Baca Juga: Inilah 5 Mitos Gaib yang Bikin Merinding yang Meliputi Pantai Papuma di Jember
Karena Telaga Ngebel dikenal angker, pengunjung yang datang harus menjaga tingkah laku dan tutur kata supaya penunggu gaib tempat tersebut tidak marah. Untuk itu, membuang ludah sembarangan adalah hal yang memicu kemarahan penunggu Ngebel. Konon, bisa-bisa pengunjung tidak akan pulang dengan selamat atau akan mengalami nasib sial dalam waktu dekat.