Di tengah pandemi Corona, Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemprov DKI belum bisa membuka sekolah. Sebab, anak-anak disebut rentan terpapar virus Corona.
Lebih lanjut, Anies mengatakan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, jumlah anak-anak yang terpapar corona masih tinggi.
Baca Juga: Sah! PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang 14 Hari
"Sekolah belum akan dibuka. Kita masih pantau perkembangan wabah. Karena salah satu yang paling berisiko adalah anak-anak dan tadi dilaporkan Dinkes risiko di anak-anak di Indonesia dan Jakarta cukup tinggi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.
Meski tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai 13 Juli, lanjut Anies, sekolah masih belum akan dibuka karena masih masa PSBB. Dengan demikian, maka para siswa akan memulai kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh secara daring atau online.
Baca Juga: Susul DKI, Ridwan Kamil Putuskan PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang 14 Hari
Seperti diketahui bahwa Anies Baswedan menyatakan akan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Masa PSBB ini diperpanjang untuk 14 hari ke depan. Keputusan diambil merupakan hasil diskusi bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta yang melibatkan jajaran TNI, Polri, BNPB, Pemprov DKI, dan lainnya.