Motif batik Sukabumi yang mencirikan daerah Sukabumi diambil dari alam, satwa dan dongeng Sunda. Salah satunya motif batik khas Sukabumi yang diambil dari potensi yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sukabumi adalah Batik Rereng Ciwangi.
Baca Juga: Cerita Situ Gunung, Danau Buatan Pria Bangsawan, Selesai Dalam Tujuh Hari
Proses pembuatan Batik Rereng Ciwangi terinspirasi dari dongeng rakyat yaitu Nyimas Ciwangi, yaitu dimana menunjukan seorang wanita yang bernama Nyimas Ciwangi mengalahkan raksasa yang memiliki tujuan merusak alam, merusak pohon, hingga gunung pun digunduli.
Dilansir dari laman Infobatik.id, hanya menggunakan lembaran tenunan daun suji berwarna hijau, sang raksasa dapat dikalahkan, tubuh raksasa tersebut menjadi hijau karena tergulung oleh lembaran daun suji, raksasa pun ketakutan kerena kulitnya berubah berwarna hijau dan raksasa pun lari dalam keadaan tergulung daun suci dan akhirnya jatuh kedalam kolam air panas hingga tubuhnya pun melepuh menyatu dengan air. Kemudian, beberapa minggu setelah kejadian tersebut hutan, gunung dan pepohonan tumbuh asri kembali.
Baca Juga: Mengintip Keindahan Padang Savana di Lampung, Cocok Mengisi Foto Keren di Instagram
Adapun Filosofi batik Rereng Ciwangi adalah motif yang mengandung nasihat atau peringatan yaitu siapapun yang bernafsu melakukan pengrusakan terhadap alam, tidak lain mereka hanyalah sesosok raksasa jahat yang padaakhirnya akan menerima akibatnya sendiri, pada saat ini raksasa di sini bisa saja berbentuk manusia, perusahaan, mesin, atau pabrik-pabrik yang lalumerusak alam