Dunia tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Begitu juga di Indonesia. Tercatat, per 21 Juni 2020 kemarin angka kasus positif sebanyak 45.891, sembuh 18.404 dan meninggal sebanyak 2.465 orang.
Di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung, pemerintah dihadapkan pada masalah kesehatan lain, yaitu dengue hemorraghic fever (DHF) atau wabah demam berdarah dengue ( DBD).
Baca Juga: Cara Baru Jerman Menanggulangi Covid-19, dengan Corona Warn App
Dilansir dari Straits Times, 22 Juni 2020, antara bulan Januari hingga 17 Juni 2020, ada 64.251 kasus DBD yang dilaporkan dengan jumlah kematian sebanyak 385 orang menurut Kementerian Kesehatan.
Provinsi Bali mencatatkan jumlah kasus tertinggi, yaitu sebanyak 8.930, disusul Jawa Barat, sebanyak 6.337 kasus.
Lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa jumlah kasus yang tercatat saat ini di tahun 2020 lebih rendah daripada tahun lalu.
"Normalnya, kami melihat jumlah kasus DBD yang sangat rendah di bulan Juni. Kami masih mencoba mencari tahu mengapa masih ada banyak kasus di bulan Juni," kata Nadia.
Kementerian Kesehatan juga mendorong pihak pengelola gedung perkantoran, tempat ibadah, dan tempat-tempat lain untuk memeriksa keberadaan nyamuk dan melakukan fogging atau larvisida.
Baca Juga: Diduga Ada Kebocoran Data 230 Ribu Pasien COVID-19 Indonesia, Ini Kata BSSN
Sebelumnya, pada tahun 2016, Indonesia mencatatkan jumlah kasus dan kematian akibat DBD tertinggi, yaitu dengan 204.171 kasus dan 1.598 kematian.