WHO Sebut Virus Corona Semakin Menyebar Cepat: Dunia dalam Bahaya

WHO Sebut Virus Corona Semakin Menyebar Cepat: Dunia dalam Bahaya

Dedi Sutiadi
2020-06-20 15:47:02
WHO Sebut Virus Corona Semakin Menyebar Cepat: Dunia dalam Bahaya
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Istimewa)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penuluran virus corona di berbagai negara meningkat cepat. Menurut WHO virus corona menyebar secara cepat sebab longgranya pembatasan sosial dan penarikan kebijakan lockdown di sejumlah negara. 

merujuk AFP Sabtu 20 Juni 2020, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menghimbau seluruh masyarakat di dunia dan negara-negara yang mulai melonggarkan pembatasan sosial untuk tetap waspada. Hal tersebut disampaiakan agar penyebaran virus dan peningkatan kasus tidak melonjak tinggi. Sementara itu dirinya menyamapaiakan jumlah kasus yang dilaporkan ke Badan Kesehatan PBB ini mencapai puncak baru.

Baca juga: Hadirnya Dexamethasone Disambut Baik oleh WHO, Berapa Harganya?

"Pandemi semakin cepat. Lebih dari 150 ribu kasus baru COVID-19 dilaporkan ke WHO kemarin -- jumlah paling banyak dalam satu hari sejauh ini," sebut Tedros dalam konferensi pers virtual pada Jumat 19 Juni 2020 waktu setempat.

Dirinya menambahkan bahwa dunia saat ini berada dalam fase baru dan berbahaya. Hal tersebut Tedros nyatakan sebab banyak orang sudah mulai bosan berdiam di rumah. Selain itu kebijakan negara-negara dalam melongarkan masyarakat kembali beraktifitas guna menggerakan perekonomian juga turut membuat situasi semakain pelik. Hal tersebut membuat dunia dalam kondisi bahaya sebab ancaman penulran virus corona. 

Dunia ada dalam fase baru dan berbahaya. Banyak orang dipahami sudah bosan dengan berada di dalam rumah. Negara-negara dipahami sangat bersemangat untuk membuka masyarakat dan perekonomian," ujar Tedros.

"Tapi virus masih menyebar cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih rentan," imbuhnya, sembari menyebut bahwa kalangan yang paling rentan akan paling menderita.

Baca juga: WHO Bolehkan Ibu Positif Covid-19 Berikan ASI

Secara terpisah, Direktur Urusan Darurat WHO, Mike Ryan, memperingatkan bahwa negara-negara perlu mewaspadai gelombang kedua penularan dan puncak kedua dalam gelombang pertama yang belum kunjung usai. "Anda mungkin mendapati puncak kedua dalam gelombang pertama, dan kemudian Anda mungkin mengalami gelombang kedua: itu harus salah satu," tegasnya.

Sementara peningkatan jumlah kasus bisa disebabkan oleh peningkatan kemampuan tes, Ryan menyebut bahwa peningkatan tak terduga dari jumlah pasien rawat inap dan jumlah kematian menjadi indikator lebih baik untuk potensi kemunculan kembali virus Corona.

"Keluar lockdown harus dilakukan secara hati-hati. Jika Anda tidak tahu di mana virusnya berada, kemungkinan besar virus itu akan mengejutkan Anda," tandasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30