Ditengah pandemi virus corona Klinik Bhakti Padma Blora dipadati orang yang ternyata keluarga pasien virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di klinik tersebut sejak pagi hingga siang ini. Mereka memaksa agar keluarganya yang dirawat di klinik itu untuk bisa dipulangkan hari ini juga.
Pihak keluarga meminta paksa agar pasien baik yang masih positif swab COVID ataupun yang sudah negatif swab untuk dirawat di rumah," ujar Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarsono, Sp OG saat dihubungi wartawan, Selasa 16 Juni 2020.
Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Dua Pelaku Penusukan dan Perampasan Senjata Polisi di Palembang
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya lokasi yang bedara di Jalan Blora-Randublatung KM 4 Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora suasana sudah ramai sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah aparat gabungan dari Satpol PP, polisi dan BPBD juga sempat berjaga di tempat itu.
Namun tak hanya itu saja pasalnya diketahui bahwa Klinik Bhakti Padma merupakan tempat yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien virus Corona. Para pasien yang diminta paksa pulang oleh keluarganya itu, kata Nugroho, merupakan pasien Corona dari klaster Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Total ada 14 pasien dari klaster Temboro yang dirawat di klinik Bhakti Padma. 11 orang masih dinyatakan positif swab dan 3 orang (sempat positif Corona) sudah dinyatakan negatif swab. Semua dipulangkan," kata Nugroho.
Baca Juga: Menurut KSAU Butuh Waktu 2 Minggu, Untuk Investigasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau
Tak hanya itu saja bahkan Nugroho mengatakan pihaknya sudah memberi pengertian kepada keluarga pasien bahwa membawa pulang pasien yang masih hasil swab-nya masih positif sangat membahayakan.
"Namun yang terjadi mereka tetap meminta paksa agar pasien itu dibawa pulang, apapun syaratnya mereka menyanggupi. Ya mau gimana lagi, dari pada terjadi keributan. Kita perbolehkan," jelasnya.