Pasien Corona yang Dirawat di Blora, Dibawa Pulang Paksa Oleh Massa

Pasien Corona yang Dirawat di Blora, Dibawa Pulang Paksa Oleh Massa

Yuli Nopiyanti
2020-06-16 15:18:26
Pasien Corona yang Dirawat di Blora, Dibawa Pulang Paksa Oleh Massa
Keluarga paksa belasan pasien Corona di klinik Bhakti Padma Blora dipulangkan (Foto:Dok.Istimewa)

Ditengah pandemi virus corona Klinik Bhakti Padma Blora dipadati orang yang ternyata keluarga pasien virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di klinik tersebut sejak pagi hingga siang ini. Mereka memaksa agar keluarganya yang dirawat di klinik itu untuk bisa dipulangkan hari ini juga.

Pihak keluarga meminta paksa agar pasien baik yang masih positif swab COVID ataupun yang sudah negatif swab untuk dirawat di rumah," ujar Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarsono, Sp OG saat dihubungi wartawan, Selasa 16 Juni 2020.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Dua Pelaku Penusukan dan Perampasan Senjata Polisi di Palembang

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya lokasi yang bedara di Jalan Blora-Randublatung KM 4 Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora suasana sudah ramai sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah aparat gabungan dari Satpol PP, polisi dan BPBD juga sempat berjaga di tempat itu.

Namun tak hanya itu saja pasalnya diketahui bahwa  Klinik Bhakti Padma merupakan tempat yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien virus Corona. Para pasien yang diminta paksa pulang oleh keluarganya itu, kata Nugroho, merupakan pasien Corona dari klaster Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.

"Total ada 14 pasien dari klaster Temboro yang dirawat di klinik Bhakti Padma. 11 orang masih dinyatakan positif swab dan 3 orang (sempat positif Corona) sudah dinyatakan negatif swab. Semua dipulangkan," kata Nugroho.

Baca Juga: Menurut KSAU Butuh Waktu 2 Minggu, Untuk Investigasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau

Tak hanya itu saja bahkan Nugroho mengatakan pihaknya sudah memberi pengertian kepada keluarga pasien bahwa membawa pulang pasien yang masih hasil swab-nya masih positif sangat membahayakan.

"Namun yang terjadi mereka tetap meminta paksa agar pasien itu dibawa pulang, apapun syaratnya mereka menyanggupi. Ya mau gimana lagi, dari pada terjadi keributan. Kita perbolehkan," jelasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30