Menurut KSAU Butuh Waktu 2 Minggu, Untuk Investigasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau

Menurut KSAU Butuh Waktu 2 Minggu, Untuk Investigasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau

Yuli Nopiyanti
2020-06-16 11:54:18
Menurut KSAU Butuh Waktu 2 Minggu, Untuk Investigasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Riau
Sebuah pesawat TNI AU dikabarkan jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau (Foto:Dok.Istimewa)

Setelah mengalami kecelakaan dan jatuh di Riau TNI AU kini melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tempur di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin 15 Juni 2020.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya saat ini 'bangkai' pesawat masih berada di lokasi dan belum dievakuasi petugas, karena masih dalam proses investigasi. 

Namun tak hanya itu saja pasalnya Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebutkan bahwa proses investigasi memerlukan waktu.

Baca Juga:  BIN dan Peneliti Unair Temukan Obat Covid-19, Benarkah?

"Kami akan melaksanakan investigasi yang nantinya diharapkan dapat menemukan jawaban dari penyebab kecelakaan ini. Investigasi akan dilakukan selama dua minggu," sebut Fadjar saat konferensi pers di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin.

Pilot dengar suara aneh sebelum jatuh 

Tak hanya itu saja bahkan berdasarkan kejadian awal, pesawat tempur tersebut jatuh karena kehilangan tenaga. 

Bahkan Pilot pesawat Lettu Pnb Aprianto Ismail awalnya sempat mendengar suara aneh pada pesawat dan diikuti dengan warning life atau hidupnya lampu peringatan apabila terjadi gangguan pada pesawat. 

Tak lama setelah itu, mesin pesawat kehilangan tenaga. Namun, komunikasi pilot saat itu masih normal.

Penerbang juga sempat melaporkan bahwa ia mengalami pesawat kehilangan tenaga karena terjadi kerusakan mesin.  Setelah itu, pilot melakukan ejection seat atau loncat dari pesawat dengan kursi pelontar.

Pilot selamat 

Tak hanya itu saja beruntung sang pilot selamat dari kecelakaan tersebut. Sedangkan pesawat jatuh dan menimpa dua unit rumah hingga terjadi kebakaran. 

Dia mengatakan pihaknya juga bakal mengecek ulang kondisi kesehatan pilot. Dia memastikan pilot pesawat tersebut, Lettu Pnb Apriyanto Ismail, selamat dan sedang dirawat di RS.

"Sehat, baik, kondisi psikis secara visual baik. Tapi akan dilaksanakan tes psikologi. Investigasi sangat lengkap, penerbang dicek kesehatan lagi, psikologis dites lagi, yang lain-lain, pesawat dicek tim khusus lagi,"  kata Fadjar.

Baca Juga: Ini Penjelasan KSAU soal Penyebab Jatuhnya Pesawat Tempur di Riau

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat tempur TNI AU jatuh di kawasan pemukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin 15 Juni 2020 pagi.

Kepala Desa Kubang Jaya, Tarmizi saat dihubungi wartawan membenarkan insiden tersebut. 

"Iya benar pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," kata Tarmizi, Senin 15 Juni 2020. 

Dia mengaku mendapat informasi pesawat itu jatuh sekitar 07.30 WIB. Lokasinya tak jauh dari SMPN 01 Siak Hulu. 

"Jatuhnya pesawat di permukiman penduduk dan saya sekarang lagi di lokasi," pungkas Tarmizi.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30