Di Indonesia kita ketahui sangat banyak ditemukan air terjun yang memiliki keindahan tersendiri. Di Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat juga air terjun cantik dan unik tepatnya di Kendari bernama Air Terjun Moramo.
Ketinggian dari air terjun ini adalah sekitar 100 meter. Bentuknya berupa air terjun berundak dan ada lebih dari 7 buah undakan besar serta 60 undakan kecil dan beberapa kolam yang bisa Anda jadikan tempat untuk berendam atau pemandian. Hal inilah yang membuat orang lain takjub. Airnya terjun meluncur deras pada bebatuan granit yang terbentuk selama ribuan tahun lalu.
Keunikan lain dari air terjun ini adalah adanya daerah batuan kapur yang ada di sekitar air terjun. Hal ini menyebabkan airnya mengandung sulfur dan alkali serta dinding-dinding batunya juga tidak licin. Dengan kondisi demikian, Anda bisa memanjatnya meski tetap harus berhati-hati.
Baca Juga: Muara Motonuno di Sultra, Wisata Pertama di Muna Menyimpan Mitos Tempat Mandi Para Bidadari
Air Terjun Moramo ini berhulu dari sungai Biskor yang berasal dari pegunungan Tambolosu danuga digunakan untuk membantu saluran irigasi agar bisa membantu aktivitas warga yang kebanyakan adalah para transmigran dari Jawa dan Bali.
Maka dari itu tak heran jika nantinya Anda akan menemukan sesajen-sesajen yang ada di Sanggah. Yang dimaksud sanggah adalah temapt sajennya orang Hindu Bali. Dulunya pertama kali ditemukan air terjun ini oleh seorang transmigran yang berasal dari Jawa di tahun 1980.
Waktu itu, ia sedang membuka hutan untuk menjerat anoa. Kemudian di tahun 1989 mulailah dibuka jalan agar bisa mengakses air terjun Moramo dan di tahun 1990 akhirnya resmi dijadikan objek wisata.
Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa yang didalamnya terdapat air terjun Moramo ini memiliki luas lahan sekitar 38.937 hektar. Tak hanya dimiliki oleh salah satu air terjun terindah di Indonesia tetapi juga kawasan ini merupakan kawasan yang kaya akan kandungan marmer terbesar di dunia. Dulunya diperkirakan sekitar 860 milliar kubik marmer yang tersimpan di Suaka Alam Tanjung Peropa.
Sementara perjalanan sejauh 2 km menuju air terjun, Anda bisa menemukan hijaunya hutan tropis dan juga beberapa air terjun kecil di sana. Ada tujuh tingkatan besar dan juga 60 tingkatan kecil serta beberapa kolam yang bisa Anda gunakan untuk berenang dan berendam. Sejuknya air khas pegunungan ini bisa Anda rasakan.
Lokasi dari air terjun ini berada di wilayah Suaka Alam Tanjung peropa. Tepatnya ada di Desa Sumber Sari, Moramo. Jika dari bandara Walter Mongisidi, Anda bisa menggunakan transportasi umum yang menuju ke Suaka Alam Tanjung Peropa. Barulah ketika sampai di tempat tersebut, lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki kurang lebih sekitar 2 km.
Fasilitas yang tersedia di air terjun Moramo ini memang tak begitu banyak. Sudah tersedia kamar mandi atau toilet di sana. Anda bisa memarkirkan kendaraan dengan lahan cukup luas juga. Selain itu, para pengunjung dikenakan biaya yang terjangkau. Harga tiket masuk di wisata ini cukup murah yakni Rp. 3000 saja per orang. Untuk biaya parkir hanya Rp. 3000 per motor dan Rp. 5000 per mobil.
Baca Juga: Benteng Sorawolio di Sultra, Menyimpan Cerita Mistis yang Sangat Seram
Air terjun Moramo merupakan air terjun yang berasal dari Sungai Biskori yang sumbernya berasal dari Pegunungan Tambolosi. Warga sekitar sendiri juga memanfaatkan sebagai air untuk irigasi sawah dan juga kehidupan sehari-hari. Sementara masyarakat di sekitar lokasi sendiri merupakan suku Jawa dan Bali serta identik dengan suku Bali yang beragama Hindu.
Ada banyak keindahan yang akan membuat wisatawan menjadi betah. Bentuk air terjun ini melebar dan bertingkat. Bentuk ini memberi satu pemandangan langka yang juga jarang didapatkan di air terjun lainnya. Tak hanya itu, karena ada di sebuah hutan suaka alam, ada banyak satwa yang juga masih sangat alami.
Tingkatan dari air terjun ini akan memberi nuansa yang berbeda. Ada suara gemericik yang menenangkan serta harmoni alam yang begitu menentramkan jiwa. Tak seperti air terjun lainnya, Anda bisa melihat pemandangan air terjun bertingkat yang unik.
Karena kawasan air terjun yang ada di hutan suaka alam, lokasi ini tentu ideal bagi habitat yang beraneka ragam satwa. Misalnya saja seperti kupu-kupu yang berwarna-warni, burung, rangkong, babi rusa, anoa dan berbagai satwa lainnya.