Sebuah pesawat milik TNI AU jatuh di Kampar, Riau berjenis Hawk 200. Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan ke darat.
Dilansir situs TNI Angkatan Udara (AU), Senin 15 Juni 2020, jet tempur Hawk 200 adalah pesawat buatan British Aerospace (BAE), Inggris. Pesawat ini mulai bergabung dengan TNI AU sejak 1996.
Baca Juga: Pesawat TNI Jatuh di Permukiman di Kampar, Riau
Pesawat ini bermesin Turbo Fan, 871 Adour twin-spool. Mesin turbofan rendah ini merupakan produk dari Rolls-Royce.
Pesawat didesain untuk melaksanakan misi 'air to ground attack' atau penyerangan ke darat. Pesawat ini mampu melesat 1,2 kali kecepatan suara, atau setara dengan 1.470 km/jam dengan membawa berbagai persenjataan.
Jet tempur ini dikenal lincah dan mudah dikendalikan. Sejumlah senjata tempur bisa dipasang di badan pesawat ini.
Mulai dari rudal udara ke darat AGM-65 Maverick, rudal anti kapal Sea Eagle, torpedo, serta berbagai macam bom.
Radar canggih berjenis APG-66 yang biasa digunakan di pesawat F-16 juga sudah terpasang di Hawk 200.
Ukuran Hawk 200 punya panjang 11,23 meter dan tingginya 4,13 meter. Rentang sayapnya 9,39 meter.
Baca Juga: Warga Kelahiran 1 Juli, Bisa Buat SIM Gratis dari Polri, Kenapa ya?
Karena ukuran pesawat yang kecil, kemampuan jelajahnya pun juga terbatas. Namun kelemahan itu bisa disiasati dengan dukungan pesawat tanker KC-130B. Pesawat ini mampu melakukan pengisian bahan bakar saat di udara.
Pesawat ini sendiri ditempatkan di sejumlah kawasan Indonesia yaitu di Pontianak dan Pekanbaru. Pesawat ini juga memiliki fasilitas kursi lontar.