Ini Kata Gugus Tugas Jabar, Soal Viral Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Tim Medis

Ini Kata Gugus Tugas Jabar, Soal Viral Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Tim Medis

Yuli Nopiyanti
2020-06-11 19:05:24
Ini Kata Gugus Tugas Jabar, Soal Viral Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Tim Medis
Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor (Foto:Dok.Istimewa)

Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan tak ahnya itu saja pasalnya pemerintah juga tengah melakukan penanganan terkait covid-19, bahkan tak hanya itu saja pasalnya Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) angkat bicara mengenai aksi pedagang di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor menolak kedatangan tim medis yang akan melakukan tes masif.

Tak hanya itu saja bahkna juru Bicara GTPP Jabar Daud Achmad mengatakan, masalah tersebut disebabkan miskomunikasi antara petugas dan pedagang.

"Seyogyanya ada prakondisi, ada sosialisasi dulu saat kita melaksanakan tes masif," kata Daud dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 11 Juni 2020.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Corona Masjid Agung Solo Kembali Gelar Salat Jumat Besok

Namun tak hanya itu saja bahkan juga tengah viral  video yang beredar, puluhan pedagang berkumpul dan mengusir kedatangan tim medis. Petugas medis kemudian pergi meninggalkan pasar dengan mobil. Tidak ada kerusuhan atau kerusakan dari penolakan ini.

Pasalnya juga telah diberitakan sebelumnya, Staff Humas dan Keamanan Pasar Raya Cileungsi PD Tohaga Ujang Rasmadi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan kejadian itu terjadi Rabu 10 Juni 2020 kemarin sekitar pukul 08.30 WIB.

"Iya betul seperti itu kenyataan dan realitanya. (Pedagang menolak dilakukan test masif) karena beritanya (pasien positif COVID-19 di Pasar Cileungsi) rancu, (dari) segi positif dan negatifnya," kata Ujang, ketika dihubungi, Kamis 11 Juni 2020.

Baca Juga: Banjir Rob Genangi SDN di Demak, Ruang Kelas Penuh Lumpur

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya Ujang juga menjelaskan bahwa petugas medis datang secara tiba-tiba ke Pasar Cileungsi. Dia mengaku tak mendapat pemberitahuan untuk dilakukan test masif di Pasar Cileungsi.

Akibatnya, lanjut dia, pedagang berkumpul dan meminta tim medis untuk pergi. Pedagang juga, kata Ujang, menolak dilakukan rapid dan swab test karena merasa dirugikan.

"Karena pedagang Pasar Raya Cileungsi sudah dirugikan oleh rapid dan swab (test), seperti itu. Karena apa? Hasilnya rancu, tidak jelas. Sekarang, kami temuan saja sampai ada 26 (pasien positif COVID-19 dari Pasar Cileungsi) nih. Ini yang bener yang mana, kan gitu," jelas dia.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30