Setelah beberapa bulan di tutup pembukaan kembali objek wisata pantai Pangandaran menjadi magnet bagi anak-anak usia sekolah untuk bermain. Mereka masuk ke kawasan pantai dengan melalui jalan tikus untuk menghindari pemeriksaan.
Namun tak hanya itu saja pasalnya Seperti yang dipergoki oleh Darmin (50) seorang petani ladang di Desa Pananjung, tepatnya di jalan samping mesjid Islamic Center Pangandaran.
"Mereka mau masuk ke pantai. Dikiranya ini jalur tikus, padahal kan buntu. Terhalang oleh embung," kata Darmin, Rabu 10 Juni 2020.
Baca Juga: Viral! Harga BBM Ini Rp. 20.000/liter, Gara-gara Ulah Pengemplang
Taka hanya itu saja bahkan dia mengatakan sejak wisata pantai Pangandaran dibuka akhir pekan lalu, hampir setiap hari ada saja anak-anak muda yang masuk ke jalan ini lalu kebingungan karena tak ada jalan untuk sepeda motor.
"Terkadang sudah diberi tahu tapi tak percaya. Katanya tahu jalan ini dari google, akhirnya saya biarkan saja, mereka kebingungan sendiri. Niat ingin ke pantai malah ketemu embung," kata Darmin.
Bahkan sekretaris Satpol-PP Kabupaten Pangandaran Bangi membenarkan bahwa sejak dibuka, pantai Pangandaran banyak dikunjungi anak-anak usia sekolah yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Pangandaran.
Mereka rata-rata tidak membawa persyaratan saat melintasi perbatasan.
"Sebagian besar bisa kami halau ketika melintasi perbatasan di Kecamatan Padaherang," kata Bangi.
Baca Juga: Istri yang ternyata pria di NTB Dijadikan Tersangka
Namun demikian banyak anak muda yang bisa menghindari penjagaan di perbatasan dengan melalui jalan-jalan alternatif atau jalan tikus.
Bahkan tak hanya itu saja untuk mengantisipasi hal itu, penjagaan juga dilakukan di akses jalur tikus masuk ke pantai Pangandaran.
"Hasil pantauan kami salah satu jalan akses jalur tikus adalah jalan di depan SMA Muhammadiyah Pangandaran. Jalur itu sudah kami jaga," kata Bangi.