Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dalam perombakan tersebut Erick memutuskan untuk mencopot Tumiyana dari kursinya sebagai direktur utama perusahaan.
Sebagai gantinya, ia menunjuk Agung Budi Waskito menjadi direktur utama Wijaya Karya. Sebelumnya, Agung merupakan Direktur Operasi I Wijaya Karya.
Baca Juga: Survei Indikator Sebut 56,4% Responden Puas Penanganan COVID oleh Pusat
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Senin 8 Juni 2020. Selain direktur utama, ia juga menunjuk lima direktur baru.
Kelimanya yakni, Rudi Hartono sebagai Direktur Quality, Health, Safety, and Environment, Hananto Aji sebagai Direktur Operasi I, Harum Akhmad Zuhdi sebagai Direktur Operasi II, dan Sugeng Rochadi sebagai Direktur Operasi III.
Selain itu, ia juga menunjuk Jarot Widyoko sebagai komisaris utama menggantikan Imam Santoso.
Baca Juga: Harga Emas Mandek di Angka Rp. 876 Ribu
Sekretaris Perusahaan Mahendra Vijaya mengatakan kepengurusan baru diharapkan memperkuat posisi perusahaan dengan kode saham WIKA itu. Terutama, untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya di tengah tantangan penyebaran Covid-19.
Ia mengatakan hingga April 2020, Wijaya Karya telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,83 triliun. Sebagian besar kontrak baru disumbang oleh sektor industri, disusul dengan infrastructure & building, properti, dan sektor energi dan industrial plant.