Van Listrik Disiapkan General Motors untuk Bisnis Jasa Pengiriman

Van Listrik Disiapkan General Motors untuk Bisnis Jasa Pengiriman

Yuli Nopiyanti
2020-06-07 15:57:25
Van Listrik Disiapkan General Motors untuk Bisnis Jasa Pengiriman
Van Listrik (Foto:Dok.Istimewa)

Diketahui bahwa General Motors Co dilaporkan sedang mengembangkan sebuah van listrik yang ditujukan untuk jasa pengiriman barang (kargo ringan). GM mengincar segmen yang menyasar pelanggan kakap seperti Amazon.com dan United Parcel Service (UPS) Inc, Reuters, Kamis, 4 Juni 2020.

Namun tak hanya itu saja pasalnya strategi bernilai miliaran dolar itu memungkinkan GM, Ford Motor Co, dan setidaknya dua startup mobil listrik lainnya untuk membangun dan mengirimkan lebih banyak kendaraan listrik pada saat permintaan konsumen terhadap model bertenaga baterai masih sedikit. Tentunya sambil menciptakan peluang menguntungkan yang belum dijamah Tesla Inc.

Bahkan rencana GM untuk mengembangkan van listrik belum pernah dilaporkan sebelumnya. Produsen mobil No. 1 di Amerika Serikat itu tidak mengonfirmasi van tersebut, tetapi mengatakan pihaknya berencana untuk memperkenalkan setidaknya 20 kendaraan listrik baru pada tahun 2023. Mobil listrik itu akan diproduksi dalam berbagai model termasuk sedan, truk, dan crossover.

Baca Juga: Viral Mobil Pikap Pakai Mesin Motor, Warganet: Insinyur Jepang Pasti Geleng-Geleng

Pemasok yang akrab dengan rencana seperti itu di GM dan Ford mengatakan kepada Reuters, bahwa kedua produsen itu melihat kendaraan komersial listrik akan sangat menguntungkan. Mereka tidak ingin membiarkan peluang itu diambil Tesla yang saat ini mendominasi mobil listrik untuk penumpang.

Dalam sebuah pernyataan, GM mengatakan "berkomitmen untuk masa depan dengan menerapkan strategi mobil listrik di multi-segmen. Saat ini, kami tidak memiliki pengumuman tentang kendaraan komersial listrik.”

Namun tak hanya itu saja paslanya ini juga merupakan segmen di mana Tesla tidak memiliki pintu masuk untuk bersaing dalam penjualan dan kredit CO2, yang memungkinkan para produsen mobil untuk mengimbangi penjualan kendaraan non-listrik termasuk pikap dan SUV dengan margin tinggi.

"Pembeli van komersial menginginkan keandalan dan tidak harus nama merek yang mencolok," kata Sam Fiorani, Wakil Presiden di AutoForecast Solutions.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Italia Sudah Izinkan Turis Eropa Jalan-jalan Ke Wilayahnya

"Berkurangnya perawatan dan penggunaan bahan bakar kendaraan listrik menjadi sangat menarik bagi pelanggan bisnis, di mana keterbatasan EV saat ini membuat harga premium kurang menarik bagi konsumen individu."

Pada bulan Februari, Ford mengatakan akan memperkenalkan versi listrik dari Transit van-nya untuk model tahun 2022. "Taruhan paling kritis yang akan kami buat dalam beberapa tahun ke depan adalah kendaraan komersial kami," kata chief operating officer Ford, Jim Farley, kepada Reuters pada saat itu.

Ford juga merupakan investor di startup asal Michigan, Rivian, yang dijadwalkan mulai membangun 100 ribu van listrik pertama berukuran sedang untuk Amazon mulai tahun depan.

Saingan Amazon, UPS, telah memesan 10 ribu van listrik ukuran sedang dari Arrival, startup Inggris yang didukung oleh Hyundai Motor dan Kia Motors.

"Van listrik untuk pengiriman adalah volume yang tidak bisa diremehkan," katanya. "Saya tidak akan menyebutnya segmen kecil."


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30