Yuk Lihat Fakta Soal Kapal Induk Pertama China, Liaoning, yang Digunakan Untuk Siaga Perang

Yuk Lihat Fakta Soal Kapal Induk Pertama China, Liaoning, yang Digunakan Untuk Siaga Perang

Yuli Nopiyanti
2020-06-04 16:27:06
Yuk Lihat Fakta Soal Kapal Induk Pertama China, Liaoning, yang Digunakan Untuk Siaga Perang
Ilustrasi Kapal Induk Perang China (Foto:Dok.AFP)

Negara China punya kapal induk pertama yang cukup membanggakan yang dinamai Liaoning untuk memperkuat Angkatan Laut Pembebasan Rakyat China (PLA).

Namun tak hanya itu saja pasalnya kapal induk Liaoning bukan murni kapal hasil negara China. Berbeda dengan kapal induk Shandong yang merupakan kapal induk pertama produksi dalam negeri China.

Namun tak hanya itu saja pasalnya Kapal Liaoning tak kalah menarik. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa fakta soal Liaoning.

1. Kapal Buatan Soviet

Pasalnya Kapal tersebut merupakan buatan Uni Soviet bahkan setelah Uni Soviet bubar pada 1991, Ukraina menjual kapal induk Kuznetsov. Patut dicatat saat itu, proses konstruksi kapal Kuznetsov yang dimulai pada 1985 belum usai. Sehingga China perlu dibangun ulang. Sebelum dipakai China, ini merupakan refurbhised dari kapal pengangkut pesawat tempur produksi Ukraina pada 1980-an.

Baca Juga: Presiden China, Xi Jinping Minta Tentaranya Siap Perang

2. Pembangunan Kapal Butuh Waktu 13 tahun

China membutuhkan waktu 13 tahun untuk menyelesaikan pembangunan kapal pada 2011. Satu tahun kemudian atau pada 2012, Liaoning resmi ditugaskan di Angkatan Laut Pembebasan Rakyat China mengutip global times.

3. Awalnya Bukan Kapal Kombatan

Liaoning awalnya bukan ditujukan untuk kapal kombatan. Awalnya Liaoning ditugaskan menjadi kapal untuk tes dan latihan. Pemerintah China akhirnya memutuskan untuk menjadikan Liaoning sebagai kapal kombatan setelah berbagai modifikasi dan latihan intensif.

4. Punya Teknologi Peluncur Pesawat Jadul

Sebagai kapal induk, Liaoning bertugas menjadi landasan udara begerak bagi pesawat atau helikopter China.

Liaoning diketahui menggunakan jalur lompat ski (agak menjulang ke atas) di ujung dek penerbangan untuk meluncurkan pesawat. Teknologi itu dinilai relatif lebih tua dibandingkan dengan teknologi 'ketapel' yang disukai Angkatan Laut Amerika Serikat.

Baca Juga: Picu Aksi Protes di Hong Kong, Ini Isi RUU Keamanan yang Diusulkan China

Pesawat yang diluncurkan teknologi ketapel diklaim dapat mengudara dengan lebih cepat dengan jumlah bahan bakar dan amunisi yang lebih besar. Sedangkan model lompatan ski pada kapal induk China membuat pesawat mengandalkan kekuatan mereka sendiri saat lepas landas.

5. Baru Saja Menyelesaikan Sesi Latihan Terlama AL China

Angkatan Laut Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan Liaoning baru saja kembali ke markas pelabuhan di Qingdao pada akhir April lalu setelah melakukan latihan selama hampir satu bulan.

Namun tak hanya itu saja pasalnya dilansir global security PLA mengatakan latihan ini adalah sesi latihan terlama yang dilakukan oleh Angkatan Laut China. Kapal induk Liaoning dan Shandong memegang peranan penting untuk menyatukan Tiongkok dengan Taiwan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30