Presiden China Xi Jinping berbicara dalam pertemuan pleno delegasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kepolisian Rakyat pada Selasa 26 Mei 2020.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan sangat penting bagi China untuk memperkuat pelatihan militer dan pertahanan nasional di tengah-tengah epidemi virus corona (COVID-19).
Dilansir dari CNBC, Kamis 28 Mei 2020, Global Times, Xi memerintahkan militer untuk memikirkan skenario terburuk, meningkatkan pelatihan dan kesiapsiagaan pertempuran.
Baca Juga: Picu Aksi Protes di Hong Kong, Ini Isi RUU Keamanan yang Diusulkan China
"Terutama dalam situasi kompleks sekarang untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan," tulis media yang berafiliasi dengan pemerintah itu.
Hal senada juga ditulis South China Morning Post. Mengutip Xinhua, Xi meminta PLA terus mencari inovasi pelatihan baru di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Penasihat Medis China: Wuhan Tak Sampaikan Kebenaran di Awal Wabah Corona
"Penting untuk mengeksplotasi cara-cara pelatihan dan persiapan perang karena upaya pengendalian pandemi telah dinormalisasi," kata Xi.
"Penting juga untuk meningkatkan persiapan pertempuran bersenjata dan kemampuan militer untuk melakukan misi." imbuhnya.
Pernyataan Xi itu sendiri cukup menarik perhatian lantaran disampaikan di tengah memanasnya hubungan antara militer China dengan militer Amerika Serikat (AS). Bukan cuma soal perdagangan dan Hong Kong, tapi juga di wilayah Selat Taiwan dan Laut China Selatan (LCS).