Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk

Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk

Alpandi Pinem
2020-06-03 10:51:51
Kisah Mistis Hutan Larangan di Cimahi Bikin Merinding dan Orang Tak Sembarangan Bisa Masuk
Puncak Salam (Istimewa)


Puncak Salam sebuah tempat di Cimahi yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat yang konon, tempat ini tak bisa dimasuki secara sembarangan. Di Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi terdapat sebuah situs yang disakralkan oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Namanya Puncak Salam.

Puncak Salam berada di wilayah Leuweung Larangan atau hutan yang dikeramatkan oleh masyarakat adat Cireundeu. Dahulu, warga yang hendak menjejakkan kaki diwajibkan melakukan puasa secara total atau mutih.

Namun, seiring berjalannya waktu, tempat ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat umum. Pengunjung  pun diperbolehkan masuk ke Hutan Larangan, dengan syarat melepas alas kaki baik sandal maupun sepatu.

Baca Juga : Seramnya Hutan Larangan di Banyuasin yang Dipercaya Sebagai Kerajaan Para Dedemit

Hal itu dilakukan, karena masyarakat adat Cireundeu percaya bahwa manusia dan alam merupakan suatu kesatuan, sehingga tak ada penghalang.

Melepas alas kaki menggambarkan kepercayaan bahwa 'Gusti anu ngasih' (Tuhan yang mengasihi), 'alam anu ngasah' (alam yang mendidik) dan 'manusa nu ngasuh' (manusia yang menjaga).

Tempat ini biasanya digunakan warga adat untuk melakukan berbagai ritual kebudayaan. Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pun biasa dilakukan di puncak yang berada di ketinggian 900 mdpl ini.

Baca Juga : Bikin Merinding, 5 Tempat di Indonesia Ini Dipercaya Sebagai Istana Jin

Untuk mencapai Puncak Salam, traveler akan melewati dua hutan adat terlebih dahulu. Dimulai dari 'Leuweung Baladahan', 'Leuweung Tutupan', lalu 'Leuweung Larangan'.

'Leweung Baladahan', merupakan lahan untuk bercocok tanam, khususnya singkong yang menjadi panganan utama bagi masyarakat adat Cireundeu. Masyarakat adat mengolah singkong tersebut menjadi rasi.

Kemudian, 'Leuweung Tutupan', tempat ini harus dijaga kelestariannya. Pohonnya boleh ditebang, tapi harus ditanami kembali. Saat ini hutan itu hampir sebagian besar tanaman merupakan jenis bambu.

Perbedaan kontras antara Leuweung Tutupan dengan Hutan Larangan adalah kehadiran pohon pinus. Di sana terdapat bale yang bisa digunakan traveler untuk menghela nafas sejenak. Pasalnya, trek menuju Puncak Salam cukup terjal.

Baca Juga : Inilah Sejumlah Pohon di Indonesia yang Dimitoskan Sebagai Tempat Tinggal Hantu

Begitu tiba di puncak, traveler akan disuguhkan dengan panorama tiga daerah, yakni Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Datanglah pagi hari, karena area puncak tak terpayungi pepohonan.

Sebaiknya, Anda juga menyiapkan perbekalan air yang memadai, karena di area puncak tak ada sumber air. Trek untuk hikingnya lumayan pendek, tapi menguras tenaga.


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00