Minal 'aizin wal faizin, Selamat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Hari kemenangan adalah hari dimana kita kembali ke suci (fitri). Dan dihari ini juga merupakan hari dimana kita saling memaaf-maafkan dan memberi maaf.
"Ini artinya, kita pada hari raya Idul Fitri sudah bersih dari dosa, tapi dosa yang dimaksud disini adalah dosa kita kepada Tuhan. Dosa kita kepada sesama tidak bisa Tuhan yang mengampuni, yang bisa mengampuni adalah orang kepada siapa kita telah berbuat dosa," kata Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
"Sehingga, kita di Hari Raya Idul Fitri benar-benar suci karena kita tidak ada lagi punya dosa baik kepada Tuhan maupun kepada manusia atau kepada sesama," lanjut Abbas.
Abbas menjelaskan, umat muslim jangan memaksa melakukan hal seperti kebiasaan-kebiasaan sebelumnya yang mempunyai resiko penularan virus corona.
"Kalau kita tetap melakukan hal itu maka bisa-bisa maksud baik kita akan berujung dengan duka karena kita dan saudara atau teman kita yang tadinya sehat bisa menjadi sakit karena tertular oleh virus corona," jelasnya.
Ia melanjutkan, jika ingin melakukan silaturahmi alangkah baiknya di lakukan dengan cara daring (Online). Karena itu lebih dapat menjaga kita dari penularan corona.
"Kita bisa mempergunakan teknologi dengan misalnya melalui SMA, WA, video call, Zoom. bisa juga melalui Facebook, Instagram, sehingga rasa kangen dan rindu kita kepada sanak saudara serta teman dan handai taulan bisa terpenuhi," Pangkas Abbas.
